OKES.NEWS, CRYPTO - FC Barcelona kembali menjadi pusat perhatian, bukan karena aksi magis di lapangan, tetapi lantaran keputusan kontroversial yang muncul dari ruang dewan direksi.
Dilansir dari cryptowaveid Klub raksasa Spanyol itu resmi mengumumkan kerja sama tiga tahun dengan perusahaan blockchain bernama Zero Knowledge Proof (ZKP)
sebuah langkah yang justru menimbulkan banyak tanda tanya di kalangan analis dan komunitas crypto global.
Transaksi Besar, Jejak Digital yang Minim
Alih-alih menimbulkan antusiasme, pengumuman ini justru memicu kekhawatiran.
Perusahaan ZKP ternyata nyaris tanpa jejak digital:
Tidak memiliki akun media sosial resmi,
Profil perusahaan minim dan tidak terverifikasi,
Hampir semua informasi seputar tim inti, visi jangka panjang, hingga struktur perusahaan disembunyikan.
Dalam industri blockchain yang menjunjung prinsip transparansi, kondisi ini langsung dianggap sebagai “alarm bahaya”.
BACA JUGA:ARAH BARU Pasar Crypto di Tengah Gelombang Teknologi Global, Adopsi ZEC ?
Analis Mengingatkan: Barcelona Abaikan Sinyal Merah
Sejumlah pakar menilai Barcelona terlalu fokus pada keuntungan finansial cepat di tengah kondisi ekonomi klub yang masih goyah.
Dalam pencarian sumber pendapatan baru, Barcelona berisiko mengajak para penggemar untuk membeli token crypto yang terkait dengan ZKP tanpa pemahaman dan perlindungan yang memadai.
Kekhawatiran semakin besar karena dunia crypto memiliki riwayat proyek-proyek samar yang kemudian menghilang, menimbulkan kerugian besar bagi investor.
Kemitraan dengan entitas yang tidak jelas dapat menempatkan nama besar Barcelona dalam resiko reputasi jangka panjang.
Komunitas Crypto: "Ada yang Tidak Beres"
Komunitas crypto global juga turut bersuara. Investigasi independen menunjukkan bahwa hampir seluruh informasi mengenai ZKP sengaja dirahasiakan.