Arungi Sungai, Gubernur Sumsel dan Bupati OKU Tinjau Pembangunan Jembatan gantung di Banuayu

Senin 01-12-2025,18:36 WIB
Reporter : Aris Munandar
Editor : Gus Munir

BATURAJA, OKES.NEWS – Upaya membuka keterisolasian desa kembali menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Gubernur Sumsel bersama Ketua DPRD Provinsi, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), dan unsur Forkopimda meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Jembatan Gantung Banuayu–Talang Sawah di Kecamatan Lubuk Batang, Senin (1/12/2025).

Peninjauan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat konektivitas antarwilayah pedesaan, terutama kawasan yang selama ini masih mengandalkan akses seadanya untuk aktivitas masyarakat.

Rencana pembangunan jembatan gantung tersebut dinilai sangat strategis.

Selain menjadi jalur penghubung utama antara Desa Banuayu dan Desa Talang Sawah, kehadirannya diyakini dapat menunjang mobilitas harian warga, mulai dari aktivitas pendidikan, pertanian, hingga distribusi hasil ekonomi.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan komitmen penuh pemerintah provinsi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Deru Tegaskan Infrastruktur OKU Harus Tuntas, Termasuk Jalan Kurup- Batu Kuning

BACA JUGA:Tuntas Digelar, Malang Century Journey 2025 Sukses Jadi Ajang Sport Tourism di Kota Malang

“Jembatan gantung ini akan menjadi jalur vital bagi aktivitas masyarakat dua desa yang selama ini masih terbatas akibat akses penghubung yang kurang memadai,” ujar Deru.

Bupati OKU menyambut baik perhatian Pemprov Sumsel dan berharap pembangunan dapat segera direalisasikan demi menopang aktivitas warga.

Ia menilai keberadaan jembatan ini akan membawa dampak signifikan, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong ekonomi lokal.

Selaras dengan Instruksi Presiden Prabowo Subianto

Kegiatan peninjauan ini sekaligus menjadi tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pembangunan 300 jembatan di seluruh Indonesia, khususnya untuk memastikan akses aman bagi anak-anak menuju sekolah.

“Akses layak menuju sekolah adalah hak setiap anak Indonesia. Tidak boleh ada lagi anak yang harus menyeberangi sungai berbahaya atau menempuh perjalanan ekstrem hanya untuk belajar,” demikian arahan yang menjadi landasan langkah pembangunan di Desa Banuayu.

Kategori :