Butet Nyanyi

Butet Nyanyi

Oleh Dahlan Iskan SEJAK berangkat dari rumah saya sengaja pakai kaus pemberian Butet ini Para Pensiunan Saya memang ke Jogja untuk itu menengok Butet yang lagi sakit Butet Kartaredjasa memang terbaring telentang di tempat tidur Tapi otaknya tetap waras Lebih waras lagi kalau diajak ngobrol soal kesenian Khususnya teater Wajah Butet bukan wajah orang yang lagi sakit Setidaknya ketika saya tengok Kamis sore 21 10 kemarin itu wajah yang seger gembira dan cerah Bola matanya juga tetap bermain main sangat hidup Tapi saya tidak menyesal menengoknya Saya begitu sering nonton teater Gandrik nya Butet Tapi baru sekali itu saya ke rumahnya yang sebenarnya di mBantul tapi selalu mengaku di Jogja Umpatan Asu memang menjadi salah satu wiridan Butet Awalnya saya kira memakai jurnalisme kira kira kata Asu itu hanya dzikir Butet di panggung Ternyata hiasan dinding di rumah Butet pun juga mengandung lafal Asu Itu terlihat mencolok di ruang tamu Lihatlah juga di Instagram nya Yang ia unggah setelah pasang ring ke 5 di jantungnya Dua tahun lalu Tepatnya ketika Djaduk adiknya baru saja meninggal dunia Inilah foto paling Asu tulis judul Instagram Butet hari itu Foto yang dimaksud adalah adegan Djaduk yang sedang merangkul kepala Butet Rangkulan itu begitu kuat sampai kepala Butet nyungsep di dada Djaduk Rupanya Djaduk sangat gembira Butet sembuh dari sakit jantungnya Kan jantung saya yang bermasalah kok kamu yang meninggal dunia karena sakit jantung tulis Butet yang sudah saya ubah kalimatnya Di situlah letak asu nya Foto itu diambil oleh putri bungsu Butet Suci Ucis Senanti Di balik nama Suci Senanti konon ada doa agar anak itu suci senantiasa Dari tiga anaknya hanya satu sulung yang laki laki Giras Basuwondo Sedang putri kedua bernama Galuh Pascamagma yang bekerja di Yayasan Djarum Nama Pascamagma untuk menandai berakhirnya muntahan magma gunung Merapi kala itu Sedang kata Galuh menandai bahwa dia punya darah Kalimantan Gadis dalam bahasa Banjar disebut galuh Istri Butet memang campuran suku Banjar ibu dan suku Kutai ayah Niatnya merantau ke Jawa di masa galuhnya adalah untuk memperdalam seni tari Tapi asu ketemu Butet Yakni ketika Butet mungkin pura pura kekurangan pemeran teater yang bisa menari Maka ketika saya ngobrol soal teater dengan Butet istri saya ngobrol dengan Ny Rulyani Isfihana dalam bahasa Banjar campur Kutai Di samping kaligrafi Asu ada hiasan dinding mencolok di rumah itu foto lukisan berukuran besar sekali Rasanya saya kenal wajah di foto itu Pangeran Diponegoro selagi muda Presiden Jokowi di kala muda Pak Jokowi jawab sang istri Oh iya kata saya Pakaian yang dikenakan Pak Jokowi yang membuat saya ragu Baru sekali itu saya melihat foto Pak Jokowi dalam pakaian ulama Jawa dengan penutup kepala seperti yang dikenakan Pangeran Diponegoro Atau saya yang kurang teliti keburu ke kamar Butet Saya tidak memberi tahu kedatangan saya itu Pasti ia ada di rumah kata saya dalam hati Saya ikuti berita tentang Butet belakangan ini ia sedang sakit Tidak mungkin pergi pergi Butet itu sebenarnya sakti Ia tidak pernah kena Covid 19 Betapa bahaya kalau ia sampai kena Covid komorbidnya kan sebanyak lakon pementasannya Umurnya 60 tahun bulan depan Punya gula darah Jantungnya sering bermasalah Dan komorbid utamanya makannya ngawur Saya sempat mampir ke warung sate dan gule kambing tidak jauh dari rumah Butet Ups ada menu bernama Butet di situ pertanda Butet sering berngawur ke warung itu Meski saya juga ke situ tapi tidak bisa dikategorikan ngawur kan kalau lagi ke rumah Butet saja Yang juga membuat saya optimistis Butet akan sembuh adalah kaus yang lagi dikenakannya Wow pakai kaus Superman celetuk saya dari kejauhan ketika masih di pintu kamar Bukan Ini kaus Gundala Kesukaan Azrul Ananda jawab Butet sambil tetap telentang di tempat tidurnya Oh Iya Itu Gundala Parodi Gundala Di dada sang Gundala ada tulisan melayani strum accu cepat Ini kaus lama sekali Pemberian Hasmi jawab Butet Hasmi adalah pencipta komik Gundala yang terkenal itu Tanpa dijelaskan sebenarnya saya tahu kalau kaus itu sudah lama Hasmi sendiri sudah meninggal November 2016 Dan lagi kaus itu memang sudah terlihat seperti nbsp wastro lungset ing sampiran Warna putihnya sudah menjadi putih tulang Terima kasih sumbangan tulisannya ujar Butet membuka percakapan Saya memang baru mengirim satu artikel untuk buku yang segera terbit 60 Tahun Butet Kami terutama Imawan Mashuri dan Arif Afandi memang sering mengundang Gandrik ke Surabaya Yang terakhir untuk pentas lakon Para Pensiunan Ada satu lakon yang membuat kepala polisi Surabaya marah berkepanjangan Sarmin Memang Butet menguliti sisi kelakuan buruk polisi di lakon Sarmin Butet sampai kucing kucingan setelah itu Tapi itulah Butet Jangankan polisi Presiden pun jadi bulan bulanan di pentasnya Di masa Presiden Gus Dur yang juga sahabat demokrasinya ada lakon Republik Bagong Apalagi di zaman Presiden SBY Begitu banyak lakon yang keras nan lucu Puncaknya Nyonya nyonya Istana Tapi kenapa belum pernah menggarap Presiden Jokowi tanya saya Lho pernah kan Lakon Tangis itu jawabnya Kami memang banyak bicara soal teater Butet seperti biasa sangat antusias Saya memang tidak memperlakukan Butet sebagai orang sakit Bahwa ia harus terus berbaring itu hanya karena punggungnya baru dioperasi Saraf tulang belakangnya bermasalah Tapi saya tidak mau bicara itu Istri saya pernah operasi mirip itu Sudah lama bertahun lalu Dan sekarang tidak pernah kumat lagi Bahwa Butet masih harus telentang itu karena operasinya harus diulang Dia harus menjalani dua kali operasi dalam waktu kurang satu bulan Selebihnya Butet itu orang waras Bahkan mungkin baik juga untuk sementara tetap di tempat tidur ha ha ha agar makannya terjaga Terbukti Butet terlihat langsing sekarang Dan itu penting bagi penderita jantung dan diabetes Kapan pentas lakon yang baru lagi tanya saya Belum ha ha Sebenarnya naskahnya sudah jadi jawabnya Saya pernah dengar itu Kalau tidak salah judulnya akan asu banget Soimah Dilarang Nyanyi Ternyata bukan itu Judul yang benar adalah Sinden Dilarang Nyanyi Syukurlah Bayangkan kalau Soimah dilarang nyanyi Butet bisa tidak akan sembuh sembuh Soal hiasan dinding ASU itu sendiri sebenarnya ada kelakarnya ASU itu bisa saja sebagai pengganti ASI setelah banyak orang mengganti sebutan ibu dengan umi nbsp dahlan iskan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: