Musik Wiski

Musik Wiski

Oleh Dahlan Iskan PUN di negara yang sangat miskin Selalu ada saja orang yang super kaya Termasuk di Afghanistan Yang begitu miskin Yang pendapatan per kapitanya hanya sekitar USD 400 per tahun Yang berarti masih 10 kali lebih miskin dari rerata penduduk Indonesia Para pejuang Taliban umumnya tergolong lapisan termiskin itu Tapi sejak tanggal 15 Agustus lalu pejuang miskin itu bisa merasakan bagaimana berada di rumah orang terkaya di sana Itulah rumah konglomerat Afghanistan Abdul Rashid Dostum Ia jagoan jenderal kaya raya dan pernah jadi calon presiden meski gagal Dostum dari daerah utara Sukunya Uzbek Ia tidak tamat SMA Ia dari keluarga petani Saat muda ia jago berkelahi Ditakuti Lalu jadi tentara Lebih ditakuti lagi Ia memiliki bakat menjadi ketua kelompok Ia lantas punya massa dalam jumlah besar Khususnya di kawasan utara Afghanistan Begitu hebatnya sehingga ia punya nama panggilan hebat Pasha Yang artinya raja Ketika Amerika membawa demokrasi liberal ke sana 2001 Dostum mendirikan partai Junbish e Milli Gerakan Nasional Berbasis pengikut dari suku Uzbek dan menjadi partai besar setidaknya khusus di wilayah utara Rumahnya yang di kota Kabul tidak pantas disebut rumah saking besar dan hebatnya Itu lebih tepat dibilang istana swasta Dostum ketakutan saat Taliban menguasai Afghanistan Ia menghilang 15 Agustus lalu di hari yang sama dengan ngacirnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Sang presiden lari terbang ke Dubai Dostum terbang entah ke mana kemungkinan besar ke Uzbekistan Ia memang juga punya istana di Uzbekistan Istana Dostum yang di Kabul itu ditinggalkan begitu saja Taliban yang sudah menguasai hampir seluruh wilayah negeri hari itu memasuki ibu kota Kabul dengan mudahnya Mereka menguasai istana presiden Tanpa perlawanan sama sekali Sekejap kemudian Taliban juga menguasai istana swasta milik Dostum Kini sebagian pasukan Taliban dari divisi Salahudin Al Ayubi menduduki istana Dostum Itulah divisi yang menjadi salah satu kekuatan militer utama Taliban Di taman taman istana itu terlihat banyak tentara Taliban lagi duduk duduk Lengkap dengan teman setia mereka senjata modern peninggalan Amerika Tiga hari lalu wartawan kantor berita Prancis AFP diundang Taliban ke istana swasta itu Sang wartawan diajak tur keliling istana melihat kemewahannya Diperlihatkan juga taman di halaman yang sangat luas Juga fasilitas apa saja yang ada di rumah besar itu gym sauna bar dan ruang ruang mewah di dalamnya Tulisan wartawan itu dimuat banyak media di dunia Tergambar jelas betapa kontras antara kehidupan miskin rakyat Afghanistan dengan kemewahan rumah Dostum Kontradiksi itulah memang yang ingin diungkap dari mengundang wartawan tersebut Semasa pendudukan Amerika memang muncul banyak sekali orang kaya baru di Afghanistan meski Dostum adalah orang kaya lama Banyak juga guru bahasa Inggris yang tiba tiba menjadi penerjemah komandan tentara Amerika Mereka mendapat penghasilan besar Dan itu kurang penting Yang lebih utama adalah mereka mendapat kepercayaan dari Amerika Lalu mendapat proyek besar Terutama di bidang pengadaan logistik Bayangkan setiap hari Amerika mengeluarkan dana hampir USD 300 juta Atau sekitar Rp 5 triliun Sekali lagi itu setiap hari Selama 7 000 hari terus menerus Semua itu harus dikerjakan oleh swasta Asing maupun lokal Tapi mengapa Taliban menduduki istana swasta ini Bukankah banyak orang superkaya baru lainnya Dostum itu beda di mata Taliban Dostum adalah the most wanted person di mata mereka Sebagai jenderal Dostum banyak memimpin perlawanan terhadap Taliban Bahkan di masa pendudukan Amerika Dostum dianggap pernah melakukan pembantaian tahanan Taliban dalam jumlah besar lebih 1 000 orang sekaligus Yakni di sebuah padang yang terisolasi di Afghanistan Bahwa Dostum kini menghilang itu sudah menjadi bagian dari hidupnya Di masa Taliban 1 0 berkuasa Dostum lari ke Peshawar kota di Pakistan yang terdekat dengan Afghanistan Ia juga pernah lari ke Turki Atau ke Uzbekistan Dostum punya rumah di banyak negara Ia juga salah satu penggemar minuman keras Rusia Vodka Ia tidak bisa hidup tanpa itu Berner made in Jerman selalu ada di rumahnya Ketika ditanya media berapakah istrinya Dostum menjawab dengan canda Tuhan hanya satu istri juga harus hanya satu Karir politik tertinggi Dostum adalah menjadi wakil presiden Selama 6 tahun Cukup lama untuk ukuran sebuah negara yang belum stabil Yakni antara 2014 sampai 2020 Di Pilpres 2020 ia maju sebagai Capres Kalah Ia tidak masuk lagi di kabinet Presiden Ashraf Ghani berikutnya Taliban akan menjadikan istana Dostum itu sebagai peringatan tidak boleh lagi ada korupsi yang seperti ini Tapi prinsip Dostum tentu sangat berbeda dengan Taliban Inilah motto Dostum yang sangat terkenal Kita tidak akan mendukung pemerintahan mana pun yang melarang musik dan wiski Dahlan Iskan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: