Ran Tan Tan

Ran Tan Tan

Oleh Dahlan Iskan SETIAP kali ke Hangzhou saya hampir selalu makan malam dengan wanita ini tidak perlu saya sebutkan namanyi Ia bisa setahun tiga kali ke Iran Ada bisnis di sana Setiap kali ke Iran ia pakai kerudung Untuk menutup rambutnyi Ia juga pakai rok panjang dan baju atasan lengan panjang Itu sama sekali tidak masalah baginyi Kadang ia sendirian ke Iran Bisa juga bersama manajer manajernyi ia sendiri direktur di perusahaan itu Tehran ibu kota Iran sudah lama punya kereta bawah tanah nbsp made in China Sejak 1999 Itulah jaringan kereta bawah tanah terpanjang di Timur Tengah 253 Km Terdiri dari 6 jalur Kini masih nbsp dibangun lagi jalur yang ke 7 Menlu Jepang nbsp Toshimitsu Motegi ke Iran pekan lalu Ia bertemu presiden baru Iran Ibrahim Raisi Sang Presiden minta agar dana Iran yang sudah lama dibekukan Jepang dicairkan Nilainya USD 3 miliar sekitar Rp 45 triliun Pembekuan itu atas instruksi Amerika Serikat Jepang memang masih berhubungan dengan Iran Negara Negara Barat selalu titip salam ke Iran lewat Jepang Salam apa pun Demikian juga Iran selalu menitipkan kepentingannya ke dunia Barat lewat Jepang Di Pakistan saya kaget Terutama kalau saya masuk ke jalan jalan kecil Untuk mencari restoran khas Pakistan Ni hao ni hao ni hao sapa anak anak kecil di pinggir jalan nbsp Mereka mengira saya orang yang datang dari Tiongkok Setiap ada orang berpostur nbsp lebih kecil tanpa kumis dan jenggot mereka sangka dari Tiongkok Itu menandakan orang Pakistan sudah begitu biasa melihat orang Tiongkok Begitu banyak proyek Tiongkok di Pakistan Setiap menjelang pemilu isu Tiongkok selalu muncul Negatif Tapi pemenang pemilunya selalu meneruskan program kerja sama ekonomi kedua negara Bagi Tiongkok sudah biasa melihat gejolak antar suku di Pakistan Pun gejolak antar aliran agama Sudah begitu nbsp banyak pendatang dari Tiongkok umumnya tenaga kerja tewas oleh kebencian seperti itu Berkali kali Di banyak wilayah Minggu lalu pun masih terjadi Di dekat Gwadar Bom bunuh diri Tiga orang meninggal Padahal pengamanan Gwadar sudah sangat ketat Sampai saya pun tidak bisa mencapai Gwadar Dua tahun lalu Itulah pelabuhan Samudera yang baru Yang dibangun di kawasan miskin Pakistan Menghadap ke Samudera Hindia Dilengkapi dengan kawasan ekonomi khusus Awalnya Singapura yang membangun megaproyek itu Singapura tidak tahan Mangkrak Lalu diambil alih Tiongkok Dari Gwadar akan dibangun rel kereta api sampai Tiongkok Juga pipa gas Kalau bisa lewat Afghanistan Tapi sulit Amerika menguasai Afghanistan Tiongkok pun bikin rencana yang sangat mahal lewat perbatasan Pakistan Tiongkok Kini dengan Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan hambatan itu hilang Gwadar Afghanistan lebih dekat Jalur itu melewati kawasan paling tandus dan miskin di Pakistan Barat Pengalaman panjang Tiongkok membangun jalan tol di kawasan pegunungan membuat alam Afghanistan biasa biasa saja Pun juga rel kereta api di kawasan seperti itu Rel dan jalan tol jalur Tiongkok Afghanistan Gwadar Pakistan itu membuat Afghanistan seperti tiba tiba punya laut Sekeras pertentangan golongan di Afghanistan pun di mata Tiongkok tidak akan serumit di Pakistan Golongan apa pun ada di Pakistan Saling bermusuhan Tiongkok sudah terbiasa dengan situasi Pakistan Bagi Tiongkok Afghanistan tidak akan terlalu rumit Paling paling dari Pastun ke Pastun Sedang di Pakistan pemenang pemilunya sulit ditebak Memang mantan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh tidak ikut kabur ke luar negeri Ia pilih pulang kampung Ke pegunungan di Panjshir Pegunungan ini begitu terpencil Tidak ada suku Pastun di situ Di distrik Panjshir itu Taliban tidak bisa masuk Juga tidak berusaha masuk Itu distrik kecil Penduduknya kurang dari 150 000 Di distrik inilah mantan wakil presiden melakukan konsolidasi kekuatan Senjata senjata ex Soviet dan Amerika dibawa ke kampung itu Sang mantan wapres mendeklarasikan diri sebagai pejabat sementara Presiden Republik Afghanistan Itu katanya didukung kedutaan Afghanistan di Tajikistan yang masih satu suku dengan mantan wapres Taliban tidak terlihat berang atas pernyataan itu Sama sekali tidak ada maksud untuk menyerang distrik itu Para ahli di Pakistan menilai penguasaan distrik Panjshir itu tidak akan menjadi faktor konflik yang lebih besar Para pengamat di Pakistan juga menilai Taliban sudah berubah Mereka tidak menggunakan kata berubah melainkan sudah lebih berpengalaman Iran Pakistan dan Afghanistan jelas di tangan Tiongkok Tiga tiganya negara Islam dengan gaya masing masing Tiongkok begitu kuat memegang filsafat Deng nbsp Xiaoping ini tidak peduli kucing itu hitam atau putih yang penting bisa menangkap tikus Paku kecil cukup pakai palu kecil Untuk paku besar barulah pakai palu besar nbsp Dahlan Iskan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: