223 Warga Markisa Ikuti Vaksin Massal

OKES CO ID Lubuk Batang Sebanyak 223 masyarakat desa Markisa kecamatan Lubuk batang kemarin 29 6 mengikuti kegiatan vaksin masal yang di lakukan UPTD Puskesmas Lubuk Batang kegiatan yang di selenggarakan di kantor desa markisa itu juga di hadiri oleh kades markisa Johan Safari beserta perangkat desa setempat Dikatakan Kepala UPTD Puskesmas Lubuk Batang Zul Safari SKM pelaksanaan vaksin masal itu bertujuan untuk mempercepat proses vaksin bagi masyarakat yang ada di kecamatan Lubuk Batang oleh sebab itu pihaknya memakai sistem jemput bola dengan melaksanakan vaksin di desa Selama ini kita melaksanakan Vaksin di puskesmas Lubuk Batang namun hasilnya masih kurang maksimal hal ini lantaran para lansia di desa desa yang jauh dari puskesmas terkesan enggan untuk datang ke puskesmas nah untuk mensiasati itu makanya kita Carikan solusi salah satunya dengan mendatangi desa agar para lansia nya mau di vaksin Ucap Zul Safari Di menambahkan hingga saat ini bukan hanya desa amrkisa saja ya g telah melakukan pelaksanaan vaksin di desa namun sebelumnya beberapa desa lain juga telah melakukan hal serupa Beberapa waktu lalu kita juga telah melakukan vaksin di desa ini terhadap beberapa desa seperti desa sumber bahagia dan desa gunung meraksa nah hari ini kemarin red giliran desa markisa yang melakukan vaksin lanjutnya Zul menambahkan kedepannya vaksin di desa akan terus di lanjutkan saat ini pihaknya tengah menyusun penjadwalan agar kegiatan tersebut tidak berbenturan Kita akan susun jadwal nya perdesa setelah itu kita akan keliling ke setiap desa yang berada jauh dari UPTD untuk melaksanakan vaksin ini Tandasnya Sementara itu kades markisa Johan safari menyebut untuk pelaksanaan vaksin di desa markisa kemarin tercatat sebanyak 223 masyarakat di desa markisa mengikuti proses vaksin namun dari jumlah itu tidak semuanya bisa di lakukan vaksin lantaran kondisi yang kurang sehat 207 yang telah telah di vaksin dan ada 16 yang orang yang di tunda proses vaksin nya hal lantaran ada yang memiliki penyakit sehingga belum bisa dilakukan vaksin Ucap Johan Safari Lee

Sumber: