Dua Warga Bunuh Diri, Kemensos Bakal Turun Tangan

Dua Warga Bunuh Diri, Kemensos Bakal Turun Tangan

Foto: Ilustrasi. (*)--

OKES.CO.ID, OKU – Pekan kemarin, dua warga di Kecamatan Baturaja Timur mengakhiri hidup dengan cara mengenaskan. Keduanya tewas gantung diri dengan waktu yang berdekatan. 

Diduga kuat, bunuh diri kedua warga ini dipicu oleh masalah yang sama. Yaitu persoalan ekonomi. 

Peristiwa pertama, seorang pria di Kelurahan Sukajadi yang gantung diri pada 9 Agustus. Keesokan harinya (10 Agustus), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial MA di Kelurahan Kemelak Bindung Langit melakukan aksi serupa untuk ‘menyudahi’ kesulitannya. 

BACA JUGA: KPM di OKU Tagih Janji Kemensos

Menurut Junarlis, suami MA yang wafat gantung diri mengaku, keluarganya memang mengalami kesulitan ekonomi. 

Kesulitan tersebut mulai dihadapi saat pandemi Covid 19 melanda. Profesinya sebagai buruh bangunan sudah jarang mendapat pekerjaan. 

Kesulitan ekonominya makin pelik karena keluarga ini tak satu pun menerima bantuan dari pemerintah. Baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun dia mengakui bantuan yang didapatnya hanya Program Indonesia Pintar (PIP) dari sekolah.

BACA JUGA: Bantuan Beras Kemensos Telah Disalurkan

"Walaupun kami tahu kami tidak punya, tapi kami tidak pernah minta bantuan," ungkap Jurnalis kepada wartawan okes.co.id 

Kepala Dinas Sosial OKU Syaiful Kamal dibincangi koran ini terkait masalah sosial warga, pihaknya saat ini sedang berusaha mencarikan solusi. 

"Akan ditindaklanjuti oleh Kementrian Sosial melalui Balai Budi Perkasa (Balai Kemensos) Palembang,” ujarnya, kemarin (15/8).

BACA JUGA: Soroti Kematian Marlena, Dinsos OKU Dicecar Berbagai Pertanyaan

Untuk saat ini, tim Dinas Sosial sedang melakukan asesmen. Disinggung mengenai, apakah keduanya terdaftar penerima bantuan selama ini, Syaiful tak menjawab tegas. 

"Nanti saya cek,” lanjutnya. (stf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: