Isu Kenaikan Harga Pertalite Semakin Kuat

Foto: Ilustrasi. (*)--
OKES.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) belum akan menaikkan harga BBM Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter. Kemudian, beredar isu pemerintah bakal menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 2.350 per liter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.
"Kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan pemerintah," ujar Irto. Untuk itu, Irto menegaskan saat ini harga Pertalite masih tetap sebesar Rp 7.650 per liter.
BACA JUGA: Pertamina Resmi Naikan Tiga Jenis BBM
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah menahan APBN sepanjang 2022 untuk mampu menggelontorkan subsidi ke masyarakat, seperti energi dan pangan.
Selain itu, hingga Juli 2022 inflasi nasional secara tahunan masih berkisar 4,94 persen secara year-on-year (yoy). Kemudian, pemerintah masih menghitung kemungkinan perubahan harga BBM subsidi Pertalite karena kuota yang ditetapkan APBN 2022 terus menipis.
PT Pertamina mencatat konsumsi Pertalite menembus angka 16,8 juta kiloliter atau setara dengan 73,04 persen dari total kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kiloliter hingga Juli 2022 sehingga kuota Pertalite menipis atau tersisa 6,2 juta kiloliter.
BACA JUGA: Antrian Mobil Ngisi BBM Meluber Ketengah Jalan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, tingginya harga minyak mentah dunia mendorong peningkatan harga jual Pertalite dan solar dan berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," katanya, Minggu 21 Agustus 2022.
Namun, ia menegaskan harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.
Luhut menambahkan pemerintah pun tengah melakukan simulasi skenario pembatasan volume.
BACA JUGA: Kelangkaan BBM di Daerah, Pertamina Tambah Volume Solar
Namun demikian, Luhut memastikan pemerintah akan memperhitungkan rencana ini dengan sangat berhati-hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id