Diduga Makan Jengkol, Puluhan Pekerja Tambang Keracunan

Diduga Makan Jengkol, Puluhan Pekerja Tambang Keracunan

Sejumlah pekerja perusahaan tambang batubara yang keracunan makanan.-Foto: Ist.-

MURATARA, OKES.CO.ID - Puluhan pekerja tambang batubara PT Bintang Sinar Energi (BSE) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan. 

Pekerja tambang itu dilakukan ke pusat kesehatan dengan keluhan diare, mual, pusing dan muntah-muntah.

Kejadian ini sudah berlangsung selama tiga hari ini. 

Kepala Dinkes Muratara, Dr Arios melalui sekerteris Dinas Kesehatan Muratara Tasman mengatakan, pihaknya menetapkan insiden dugaan keracunan ini menjadi kejadian luar biasa (KLB) di Wilayah Kabupaten Muratara.

BACA JUGA: E. Coli Jadi Penyebab Keracunan Massal di Tuba

“Ini merupakan kejadian kedua di Muratara,” kata Tasman, kemarin (6/9).

Tasman menuturkan awalnya sejumlah korban mendatangi Puskesmas Pauh dan Puskesmas Rawas Ilir, untuk mendapat perawatan medis karena menderita gejala mual, muntah-muntah, pusing dan diare tidak henti.

“Mereka mengaku ke petugas medis, kondisi itu terjadi setelah mereka mengkonsumsi ikan goreng, sambal, soto ayam, dan jengkol dari catering yang disediakan pihak perusahaan,” jelas Tasman.

Awalnya yang kena gejala serupa ada 46 orang. Sebanyakl 29 orang dirawat, kemudian bertambah menjadi 34 orang. 

BACA JUGA: Restoran Padang Binaan BNI di Den Haag Diapresiasi DPR

“Kita rawat di dua peskesmas terdekat Rrawas Ilir dan Bingin Teluk," kata Tasman.

Saat ini, Puskesmas yang ada sudah overkapasitas dan jika ada korban tambahan pihaknya akan mengalihkan ke Puskesmas Karang Dapo.

Petugas medis sudah mengambil sampel sejumlah makanan, muntahan dan peses, untuk di kirim ke laboraturium di Palembang. 

"Untuk saat ini Kami masih menduga keracunan, alasannya belum ada hasil otentik dari lab. Meskipun gejala yang dialami korban mengarah ke gejala keracunan," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.disway.id