Bukan Karena Gelombang Panas, BPBD Sebut Suhu Udara di OKU Normal

Bukan Karena Gelombang Panas, BPBD Sebut  Suhu Udara di OKU Normal

--

OKU– Meningkatnya suhu udara di Kabupaten OKU dibenarkan BPBD OKU. Namun meningkatnya suhu udara beberapa pekan terakhir, bukan dampak gelombang panas seperti yang terjadi di negara-negara Asia. 

“Suhu udara yang panas beberapa pekan belakangan, bukan karena gelombang panas, “ ujar Kepala BPBD OKU Hemny Rusdi melalui Manager Pusdalops Gunalfi, kemarin (15/5). 

Dirinya menjelaskan, penyebab suhu udara yang cukup panas di Kabupaten OKU disebabkan wilayah Provinsi Sumatera Selatan sudah memasuki musim kemarau. 

Beberapa faktor yang menyebabkan suhu udara naik yakni : musim kemarau jadi intensitas hujan sudah mulai berkurang.  Karena mulai jarang hujan, tutupan awan juga mulai sedikit sehingga sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi.

‘Termasuk  ketika menjelang akan turun hujan proses penguapan untuk membentuk awan hujan juga membuat cuaca terasa gerah/panas, “ ungkapnya. 

Dari hasil monitoring dan data alat AWS  yang terekam, untuk suhu tertinggi diwilayah Kabupaten oku dalam kurun waktu 1 minggu ini sempat menginjak ke angka indeks 35,7 ° C. 

“Artinya suhu di Kabupaten OKU masih dalam kategori normal, “ terangnya. ‘

Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk waspada. Khususnya bahaya kebakaran. Karena potensinya cukup besar saat musim kemarau. 

“Minum harus lebih banyak dari biasanya. Hindari minum es langsung atau air yang terlalu dingin, “pesannya. 

Untuk diketahui, suhu udara di Kabupaten OKU sangat tidak biasa. Panas di siang hari, juga berlanjut hingga malam. Bahkan tak jarang, suhu panas yang terjadi pada malam hari membuat tubuh banyak berkeringat. 

“Biasanya kalau siang panas, malamnya sejuk atau dingin. Ini sampai subuh masih sumuk udaranya, “ ujar Ayu warga Kelurahan Talang Jawa. 

Dampak hangatnya suhu udara, dirinya tidak bisa tidur tanpa kipas angin. Padahal selama ini, dirinya jarang menggunakan alat penyejuk udara. 

“Hampir tiap malam makai kipas, kalau tidak saya tidak bisa tidur, “ tandasnya. (stf)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: