Warga Muratara Curhat di Medsos, Istri dan Anaknya Meninggal Dunia Diduga Lamban Pelayanan Puskesmas

Warga Muratara Curhat di Medsos, Istri dan Anaknya Meninggal Dunia Diduga Lamban Pelayanan Puskesmas

Lika Santosa dan almarhumah istrinya-Facebook Lika Santosa-

MURATARA,OKES.CO.IDPelayanan Puskesmas Pauh di Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara dikeluhkan oleh seorang warga bernama Lika Santosa.

Keluhan Lika Santosa disampikannya lewat media sosial Facebook pada Minggu (28/05/2023). Sontak, curhatan tersebut langsung viral dan mendapat tanggapan langsung dari Bupati Muratara, H Devi Suhartoni.

Dalam postingannya, Lika Santosa mengeluhkan lambannya penanganan pihak Puskesmas terhadap istrinya yang hendak melahirkan. Sehingga, diduga akibat lambannya penanganan, istrinya dan anak yang masih dalam kandungan meninggal dunia.

Dia menuding hal itu terjadi karena lambatnya pihak Puskemas memberikan rujukan. Sehingga saat tiba di RS AR Bunda Lubuklinggau nyawa istri dan anak yang dikandung tidak bisa diselematkan.

BACA JUGA:LEGENDA GUA PUTERI: Kekuatan magis dan hanya Orang berhati tulus akan menemukannya

Peristiwa itu, menurut Lika Santosa terjadi pada Selasa 9 Mei 2023 lalu.

Bermula, istrinya yang hendak melahirkan masuk ke Puskesmas sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB belum juga melahirkan.

Bahkan, hingga pukul 03.00 WIB, juga belum melahirkan. Kemudian setelah itu istrinya ditinggal tidur oleh petugas di ruang persalinan.

Dalam postingan itu dia menyayangkan lambatnya rujukan ke rumah sakit. Rujukan ke RS Ar Bunda Lubuklinggau itu baru Puskesmas berikan, setelah pukul 05.00 WIB.

BACA JUGA:VIRAL!! Pidato Munjizun, Pemuda Asal Lombok Saat Raih Gelar Doktor di AS Bikin Warganet Tak Kuasa Tahan Tangis

Namun setelah ke Lubuklinggau, nyawa ibu dan anak tidak dapat ditolong. Mereka meninggal.

 

Detailnya ini isi postingan Lika Santosa di Facebook

"Kejadian malam selasa tangal 9 mei 2023

Tika/istri awak nak melahirka

BACA JUGA: Polisi Tangkap Sopir Angkutan Batubara Ilegal di Ruas Jalan Muara Enim - Batu Raja

Masuk puskesmas pauh jam 10 lewat

Jam 1 setenga lewat Istri awak pecah air ketuban, sampai jam 2 belum jugo lahir,

jam 3 belum jugo lahir.

Jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu ,

BACA JUGA:4 Arti Mimpi Bertemu Gajah Lambang Keberanian

Istri awak di di biarkan, dakte perawat di ruang persalinan

Bidan sama perawat tidur.

Awak marah, awak gedur lawan. Awak bicara sama bidan

( apo kamu tu dak nak ngurus apo dak nak muat rujukan kondisi tika mulai lemah)

BACA JUGA:VIRAL !!! Helikopter Latih Jatuh di Bandung Diduga Milik TNI AD

 baru mereka keluar, ngomong samo martua awak di dalam ruang persalinan. ngato awak bicara menyinggung, bahkan mertua awak nemani di ruang persalinan di suruh bidan keluar,

 ( kato bidan uwak dak pacak mantu wak kelo bae,) 

dakte utak bidan martua awak tu rantuo tika nak di usir jak ruangan . Keluar ruangan mertua awak, pas nak masok lagi takunci pintu , ngapo bidan ngunci pintu dakte kuargo yang nemani tika di dalam dakte utak nian bidan puskesmas pauh jangan mentang2 mereka bidan jangan  sakendak kenda mereka.

Sampai jam 5 baru ado tindakan nak di rujuk ke rumah sakit ar bunda lubuk linggau

BACA JUGA:Piala Dunia U-20 2023: Israel Lolos 16 Besar Usai Menang Dramatis Dari Jepang

Sampai di air bunda istri awak dak dapat di selamatkan

Istri awak ninggal baru datang di rumah sakit ar bunda.

2 nyawa dak selamat.

kejadian ini membuat awak meraso kecewa nian dengan kelalaian bidan puskesmas pauh.

BACA JUGA:Pencuri dan Penadah Motor Curian Ditangkap

Seharus nya jika memang dak pacak di lahirkan di puskesmas pauh. 

Bidan cepat cepat ngambil tindakan rujukan,  bukan nariak nunggu wat,  nunggu wat.

 bahkan sampai keluar jak ruangan persalinan ningal istriak awak di  dalam tu ,

bidan masok ruang depan ngato ngantuk nian nak tido segil

BACA JUGA:Excessive Anxiety Adalah: Dampak, Kondisi dan cara Mengatasinya

Kejadian ko  sebua kelalai yan bidan puskesmas

Memang ajal dakte yang tau tapi perawatan bidan tu muat idak puas.

Allah tulah yang tau”

Begitulah ditulis Lika Santosa di facebooknya.

BACA JUGA:MIRIS !!! Keponakan Tega Habisi Nyawa Paman Hanya karna Permintaannya Ditolak

Sementara itu Bupati Muratara H Devi Suhartoni langsung mengomentari keluhan Lika Santosa di facebook.

Ia mengucapkan turut berdukacita dan ikut merasakan kesedihan keluarga. Selain itu, ia juga sudah meminta dilakukannya investigasi mengenai kejadian itu, sejak seminggu lalu.

Bupati juga mengatakan bahwa ia menunggu laporan.

“Innalilahiwainalhirojiun , dan saya sudah minta investigasi dari seminggunlalu...Saya juga, merasakan kesedihan keluarga dan sangat empathi akan hal ini,” tulis H Devi Suhartoni di kolom komentar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: