GOA Harimau OKU Dulu Penuh Cerita Legenda, Kini Dikenalkan Melalui Wisata Seni Budaya di Sumatera

Pakaian Ada Sumatera Selatan. -Sumber foto @as_robby (instagram)-
Benda-benda seperti tajak dan gelang perunggu, tombak besi disertakan ketika penguburan mayat. Kemampuan merespons pengaruh luar ini merupakan sebuah capaian atau nilai budaya yang mewarnai perkembangan peradaban OKU.
Keseluruhan penemuan yang memberikan pandangan-pandangan baru tersebut telah memberikan kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai masa lampau Nusantara, sementara peradaban yang dibawanya menjadi nilai-nilai yang sangat penting untuk memperkuat karakter bangsa dan landasan peradaban masa kini.
Penemuan-penemuan yang langka itu menjadikan Gua Harimau sebagai situs yang perlu diteliti lebih mendalam dan berkelanjutan untuk memperoleh data baru dan melengkapi data yang ada.
ilustrasi-foto ist-
Tinggalan yang masih berlanjut pada lapisan yang lebih dalam menjadikan gua ini masih menjanjikan temuan-temuan spektakuler lainnya di masa datang.
Kandungan tinggalannya sangat penting tidak hanya untuk pemahaman sejarah dan budaya di lingkup lokal, tetapi juga mengisi kekosongan data kehidupan Homo sapiens awal di lingkup regional, bahkan memberikan kontribusi tentang persebaran hunian Homo sapiens awal kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Siap-siap Kecamatan Ulu Ogan Dijadikan Agrowisata, Pemprov Sumsel Siapkan Program Sumsel 1000 wisata
Keanekaragaman temuan Gua Harimau menjadikannya sebagai “Rumah Peradaban” yang sarat dengan kandungan sejarah, budaya, dan nilai-nilai peradaban. Rumah ini menjadi sangat penting untuk sarana pembelajaran, pengayaan, pencerdasan, dan pencerahan tentang kehidupan masa lampau.
Oleh karena itu, pada tanggal 16 Mei 2016 diselenggarakanlah kegiatan untuk memasyarakatkan “Rumah Peradaban” dengan mengundang 300 peserta yang terdiri dari 200-an siswa dari 34 SMA/SMK sekabupaten OKU, para guru, staf pemda, wartawan, dan masyarakat sekitar Padang Bindu.
Diawali dengan kegiatan pembukaan, pemaparan nilai-nilai peradaban, pameran poster, dan pemutaran film, dilanjutkan dengan kunjungan untuk melihat temuan-temuan di Gua Harimau.
Kedepan, selain penelitian dan pemasyarakatan yang perlu dilakukan secara berkesinambungan, kegiatan pelestarian juga perlu berjalan beriringan untuk menghindari kerusakan situs dan tinggalan kandungannya.
Pada saat ini pemerintah daerah OKU sedang merencanakan pemanfaatan Gua Harimau dan situs-situs lain di wilayah Padang Bindu untuk obyek wisata.
Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut, pengelolaan warisan budaya di wilayah OKU semakin mengalami kemajuan, dan aktualisasi nilai-nilai kandungannya akan sangat penting untuk membangun landasan peradaban bangsa yang kuat dan berkepribadian di masa kini dan masa datang. (Tim Penelitian Gua Harimau/Sumber Kemendikbud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: