Sejarah Baru, Manchester City meraih Piala Super UEFA untuk pertama kalinya
tangkapan layar--
Manchester City 1 (5)-(4) 1 Sevilla
ATHENA- Manchester City meraih Piala Super UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, setelah berhasil mengalahkan Sevilla dalam adu penalti dengan skor 5-4.
Pertandingan ini berakhir imbang 1-1 pada waktu normal, dengan duel tersebut berlangsung di Stadion Georgios Karaiskakis, Piraeus.
Pada menit ke-25, Sevilla berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Youssef En-Nesyri. Namun, City mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-63 melalui gol yang dicetak oleh Cole Palmer.
Kemudian, dalam adu penalti, para pemain City, Erling Haaland, Julian Alvarez, Mateo Kovacic, Jack Grealish, dan Kyle Walker, semuanya berhasil mengalahkan penjaga gawang Sevilla, Yassine Bounou.
Di sisi Sevilla, Lucas Ocampos, Rafa Mir, Ivan Rakitic, serta Gonzalo Montiel berhasil mencetak gol dalam adu penalti, namun Nemanja Gudelj gagal mengeksekusi tembakan, dengan bola menghantam mistar gawang.
Dengan kemenangan ini, Manchester City menjadi klub ke-25 yang meraih trofi Piala Super UEFA, dan mereka menjadi pemenang pertama sejak Bayern Munchen pada tahun 2013.
Kejadian ini menarik perhatian karena Bayern juga dilatih oleh Pep Guardiola saat meraih trofi tersebut.
Pep Guardiola sendiri mencatat prestasi sebagai pelatih pertama yang berhasil memenangkan Piala Super UEFA dengan tiga tim berbeda.
Selain City dan Bayern, ia sebelumnya juga memimpin Barcelona meraih trofi ini pada tahun 2009 dan 2011.
Setelah pertandingan, Pep Guardiola mengungkapkan kegembiraannya, menyebut trofi ini sebagai capaian yang luar biasa.
Ia juga memberi penghargaan khusus kepada penjaga gawang Ederson yang melakukan dua penyelamatan krusial, terutama dalam situasi satu lawan satu dengan En-Nesyri. “Dia memberikan penyelamatan beberapa kali” ucap Pep Guardiola.
Pemain Jack Grealish juga menekankan dorongan motivasi yang diberikan oleh Pep sebelum pertandingan, yang memberikan semangat ekstra kepada tim.
Kegagalan ini membuat Sevilla menelan enam kekalahan beruntun dalam Piala Super Eropa, meskipun mereka merasa memiliki peluang dan menciptakan lebih banyak peluang daripada lawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: