Tukang Gali Sumur di OKU Timur Tewas Tertimpa Longsor, Begini Kronologisnya

MARTAPURA- OKES.NEWS,Pria paruh baya, Sukijo alias Bagong (50) tewas saat menggali sumur milik Hamidi (50) di Desa Bangsa Negara, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Kamis (24/8) sekitar pukul 10.30 WIB.

Sukijo yang merupakan warga RT 02 RW 01, melakukan penggalian sumur bersama dua temannya, yakni Sumadi dan Suyadi. 

Mereka sedang membersihkan dan menggali kembali sumur yang dimiliki oleh Hamidi (50), karena sumur tersebut sudah kehabisan air.

Kapolsek Madang Suku I, AKP Hisanul Baroya Syahputra SH, menjelaskan bahwa pada pukul 09.00 WIB, pada hari yang sama, ketika penggalian sedang berlangsung, Sukijo berada dalam sumur yang telah digali hingga kedalaman 7 meter. 

BACA JUGA:

 

• Sekretariat DPRD OKU Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran
• BREAKING NEWS! Bocah SD Hanyut saat Sedang Bermain Bambu di Sungai Ogan, Nando Belum Ditemukan
• 73 Bacaleg di OKU Dinyatakan TMS

“Tiba-tiba, terjadi longsor, dan tanah runtuh menimpa Sukijo di dalam sumur,”kata Kapolsek Madang Suku I, AKP Hisanul Baroya Syahputra SH.

Rekan-rekannya, Sumadi dan Suyadi, segera meminta pertolongan kepada pemilik sumur dan warga sekitar. Pihak desa kemudian menghubungi Polsek Madang Suku I untuk meminta bantuan. 

Dengan alat derek sederhana, warga berupaya untuk mengevakuasi korban. Namun, baru setelah lebih kurang 2 jam 10 menit, pada pukul 12.40 WIB, Sukijo berhasil diangkat ke permukaan.

Korban diberikan pertolongan medis oleh Tim Puskesmas Bangsa Negara dengan bantuan oksigen. Sayangnya, nyawa Sukijo tidak dapat diselamatkan. Kapolsek menjelaskan bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir.

BACA JUGA:

 

• Sekretariat DPRD OKU Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran
• BREAKING NEWS! Bocah SD Hanyut saat Sedang Bermain Bambu di Sungai Ogan, Nando Belum Ditemukan
• 73 Bacaleg di OKU Dinyatakan TMS

Keluarga korban juga menyatakan keberatan terhadap jenazah Sukijo dibawa ke rumah sakit serta menolak dilakukannya visum dan autopsi. Pihak keluarga telah mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan hal tersebut. (lid)

 

Sumber: