Kerusuhan Pecah Warga dan Perusahaan Tambang Batubara
tambang--
Warga meminta agar aktivitas pertambangan batubara dihentikan sementara waktu karena izin-izin yang ada. Seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), diduga belum lengkap.
“Selain itu, aktivitas perusahaan ini merusak ekosistem kami,” jelasnya.
BACA JUGA:Daftar Emapat Nama Bakal Calon Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya Lolos Seleksi
Namun, pihak perusahaan tetap mempertahankan pendiriannya dan melanjutkan pembangunan jalan untuk operasional tambang batubara.
Untungnya, situasi saat ini telah kondusif setelah sementara waktu menjadi ricuh.
Meskipun ada kecurigaan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba memanaskan suasana. “Beberapa warga Desa Paldas mengalami luka-luka,” tambahnya.*
Artikel ini telah tayang di sumateraekspres.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: