Diduga Konflik Jelang Pilkades di Muratara Seorang Warga Tewas Dibacok

Diduga Konflik Jelang Pilkades di Muratara Seorang Warga Tewas Dibacok

--

Diduga Konflik Jelang  Pilkades Seorang Warga Tewas Dibacok

MURATARA-OKES.NEWS,  Munculnya kasus kekerasan menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023 di Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatra Selatan, merupakan hal yang sangat disayangkan.

Kepolisian Resor (Polres) Muratara telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan adalah seorang warga Desa Belani yang diduga merupakan pendukung calon kepala desa yang berbeda dengan korban.

Jelang Pilkades serentak 2023 di Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, situasi mulai berlangsung Panas.

Pasalnya, satu warga di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, dinyatakan tewas akibat serangan senjata tajam.

BACA JUGA:Royal Enfield Super Meteor 650 Harga Terbaru Stellar, Stellar Black, dan Stellar Fireball

Kejadian berlangsung Selasa (5/9) sekitar pukul 19.00 WIB, korban yakni Abadi alias AB awalnya diinformasikan beserta kelompoknya tengah melakukan rapat internal.

Lalu datang pelaku yakni Arwan dan Ariansyah, warga Desa Belani, kecamatan Rawas Ilir. Mereka berdua ingin bergabung dalam rapat internal tersebut, namun langsung di usir oleh korban.

Lantaran kecewa, kedua pelaku langsung keluar, namun kembali lagi sembari membawa sajam. Pelaku langsung menyerang korban, sehingga mengakibatkan korban kritis akibat luka sabetan sajam.

Setelah kejadian itu, Abadi langsung warga bawa ke pusat kesehatan terdekat yakni Puskesmas Bingin Teluk. Namun nyawa korban informasinya tidak tertolong atau meninggal dunia.

Beredar informasi di lapangan, jika AB merupakan adik Bupati Muratara H Devi Suhartoni. Suasana Desa Belani sempat mencekam, karena adanya serangan balik dari kelompok korban ke kelompok pelaku.

BACA JUGA:Claim Saldo DANA Kaget Rp350.000 Gratis Tempelkan Linknya Disini

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, maupun kasat Reskrim AKP Sopian Hadi, hingga saat ini belum bisa mengkonfirmasi terkait informasi tersebut.

Jef warga Desa Belani, membenarkan jika adanya insiden tersebut perkelahian tersebut sehingga mengakibatkan satu warga meninggal. “Kk AB yang meninggal, aku cuma tahu ado wong ribut idak tahu pasti soal apo,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: