Bantu BPBD OKU Peralatan Pemadam Kebakaran

Bantu BPBD OKU Peralatan Pemadam Kebakaran

--

Bantu BPBD OKU Peralatan Pemadam Kebakaran

BATURAJA- OKES.NEWS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menerima bantuan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari BNPB. 

Bantuan tersebut diberikan mengingat selama dua bulan terakhir yaitu periode Agustus-September 2023 terpantau sebanyak 143 titik api yang berpotensi menimbulkan karhutla.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi, Senin (25/9) mengatakan bahwa daerahnya merupakan salah satu kabupaten di Sumsel yang dibantu peralatan penanggulangan karhutla dari pemerintah pusat.

Adapun peralatan yang diserahkan tersebut yaitu Alat Pelindung Diri (APD), pompa sedang, selang, nozel, tenda posko, velbed,  dan pompa apung.

BACA JUGA:Begini Penampakan Keramat Tunggak Dulu dan Kini yang Menjelma jadi Jakarta Islamic Center

"Peralatan penanganan karhutlah tersebut akan dimasukan dulu dalam inventaris di BPBD OKU sebelum digunakan," katanya.

Bahkan, dari hasil koordinasi yang dilaksanakan BPBD OKU dengan pemerintah Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu seperti satgas udara, Kabupaten OKU termasuk yang dibantu teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan.

"Jadi untuk beberapa kecamatan sudah ada yang sempat turun hujan meski tidak deras. Karena TMC dilakukan setelah ada awan penghujan baru dilakukan penyemaian di udara," ujarnya.

Selain bantuan peralatan, pemerintah juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari karhutla. 

"Dengan adanya sosialisasi yang efektif, masyarakat diharapkan dapat memahami bahaya karhutla dan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," tuturnya.

BACA JUGA:Sehari di OKU Karhutla Terjadi di 8 Lokasi, Berdasarkan laporan BPBD

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar karena dapat memicu api karhutla, terutama saat musim kemarau panjang.

"Sosialisasi tentang larangan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar ini terus kami gencarkan agar masyarakat teredukasi untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan tersebut," tegasnya. (r15)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: