Musim Kemarau, Harga Pisang di OKU Merangkak Naik

Musim Kemarau, Harga Pisang di OKU Merangkak Naik

Petani pisang di Kabupaten OKU Selatan bisa sedikit bernafas lega. Sebab, harga pisang di daerahnya mulai merangkak naik.--

Musim Kemarau, Harga Pisang Merangkak Naik

MUARA DUA - OKES.NEWS, Petani pisang di Kabupaten OKU Selatan bisa sedikit bernafas lega. Sebab, harga pisang di daerahnya mulai merangkak naik.

Dimana saat ini harga pisang mulai tembus Rp1000 perkilogramnya. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang berkisar antara Rp600 hingga Rp700 perkilogramnya.

“Alhamdulillah. Harganya sudah mulai membaik dibandingkan dengan harga beberapa bulan lalu,” kata salahsatu petani pisang di Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Samsul, Minggu (8/10/2023).

Samsul menambahkan, kenaikan harga tersebut sangat membantu. Terlebih jika mampu panen dua kali dalam sebulan. 

BACA JUGA:Jumlah Korban Serangan Israel di Gaza Terus Bertambah

“Apalagi, sekarang ini pengepul datang langsung ke lokasi panen. Sehingga, kami tidak perlu lagi membawa hasil panen ke pengepul. Tentu  ini sangat membantu,” imbuh Samsul.

Samsul berharap, harga dan hasil pisang bisa terus meningkat. Sehingga, penghasilan para petani bisa terus bertambah.

Sementara itu, Doni, seorang pengepul pisang di OKU Selatan, mengatakan harga pisang telah naik secara bertahap.

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh permintaan pasar yang cukup tinggi dan stok pisang yang tidak sebanyak sebelumnya. 

"Sekarang, stok pisang tidak lagi sebanyak dulu karena beberapa kebun pisang telah beralih fungsi menjadi kebun jagung. Hal ini mungkin salah satu alasan harga pisang saat ini naik," jelasnya.

BACA JUGA:Foto Langka Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, Ini Klarifikasi Mantan Atlet Bulu Tangkis

Doni menjelaskan perbedaan harga terjadi karena tergantung pada kualitas dan jenis pisang. Pisang seperti ambon, gadis, kepok, dan raja memiliki harga berbeda, meskipun perbedaan harga tersebut tidak begitu signifikan.

Doni juga mencatat bahwa pisang dari OKU Selatan umumnya didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk Baturaja, Muara Enim, Prabumulih, dan Palembang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: