Perang Gaza
dahlan--
Rasanya rubrik baru tidak usah dipaksa hidup. Kita kubur saja. Pemakamannya bisa dilakukan di pertemuan perusuh tanggal 15 atau 16 Desember.
Biarlah tulisan bagus dari bung-bung Liang, Liam Then, Zuve Zhang, Jimy Marta, Soedjoko Sp, Handoko, Thamrin Dahlan, Udi Salemo dan banyak lainnya tetap bercampur di komentar. Bisa jadi rujak cingur: ada pedasnya, manisnya, asinnya, dan ada nikmatnya.
Tulisan Liang misalnya: bagi saya sangat penting. Bisa menutupi kelemahan saya: lemah di bidang musik. Saya tidak mengerti musik sama sekali. Kasihan pembaca Disway yang kangen musik. Untung ada bung Liang. Bung Liang begitu kaya literatur.
Maka saya bukan lagi hanya penulis Disway. Saya juga pembaca Disway. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: