Islam dan Jatuh Cinta Menurut Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti

Islam dan Jatuh Cinta Menurut Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti

Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti -Ist -

OKES.NEWS - Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti adalah seorang ulama, ilmuwan, dan pemikir Islam dari Suriah yang lahir pada tahun 1929 dan meninggal pada tahun 2013. 

Dia terkenal sebagai ahli tafsir, hadis, dan fiqih. Al-Buti memiliki pengaruh besar di dunia Islam, terutama dalam ilmu agama.

Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti pernah menyampaikan pandangannya tentang cinta dalam Islam, beliau mengatakan:

"Islam tidak pernah melarang seseorang jatuh cinta, karena cinta itu adalah sebuah rasa, sama seperti lapar dan rasa tidak suka.

BACA JUGA:Berikut Isi Doa Lengkap Manag Yaqut yang Trend Saat Hari Kesaktian Pancasila

Islam tidak memberikan larangan untuk merasakan lapar, tidak suka, atau bahkan mencintai seseorang. Akan tetapi, Islam memberikan panduan etika yang jelas."

Beliau melanjutkan, "Islam memberi petunjuk, jika engkau merasa lapar, maka janganlah engkau mencuri untuk memenuhi kebutuhanmu.

Jika engkau merasa tidak suka, maka janganlah engkau mendzolimi orang lain. Dan jika engkau mencintai seseorang, maka janganlah engkau menyimpang dari jalan kebaikan dan janganlah engkau terjerumus dalam maksiat."

Dalam perspektif Syekh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti, cinta dipandang sebagai suatu kekuatan yang dapat menjadi pendorong menuju perbuatan baik, tanpa harus melibatkan pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan etika dalam Islam. 

BACA JUGA:Doa Nabi Musa Agar Mendapatkan Pekerjaan dan Jodoh

Dengan kata lain, pesan ini mendorong untuk menjadikan cinta sebagai sumber inspirasi yang membimbing individu untuk bertindak dengan kebaikan dan keadilan.

Pandangan ini mencerminkan pentingnya mengenali dan memahami peran cinta dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks nilai-nilai agama.

Syekh al-Buti mengajak untuk melihat cinta sebagai motivasi positif, mengingatkan bahwa meskipun Islam tidak melarang perasaan cinta itu sendiri, namun tetap menekankan perlunya mengarahkan cinta tersebut pada tindakan-tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika Islam.

BACA JUGA:Kapan Waktu Mustajab Agar Doa Terkabul, Jangan Sampai Terlewat !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: