Cegah Demam Berdarah Menyebar, Petugas Gabungan Semprot Fogging, 1 Anak di OKU Diduga Meninggal Akibat DBD

Cegah Demam Berdarah Menyebar, Petugas Gabungan Semprot Fogging, 1 Anak di OKU Diduga Meninggal Akibat DBD

FOGGING- upaya antisipasi penyebaran demam berdarah (DBD) di wilayah desa binaan-foto humas polres oku-

Baturaja, Okes.News, - Bhabinkamtibmas Polsek Sosoh Buay Rayap, Bripka Aprizal, bersama personel Babinsa, pihak Puskesmas Penyandingan, petugas kecamatan, dan perangkat desa melaksanakan penyemprotan (fogging) di Desa Bandar, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin (18/12/2023).

Kegiatan fogging ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran demam berdarah (DBD) di wilayah desa binaan. Hal ini menyusul adanya satu warga yang merupakan seorang anak berusia 10 tahun di desa tersebut meninggal dunia diduga akibat terjangkit DBD.

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, melalui Kapolsek Sosoh Buay Rayap, Iptu Karbianto, mengatakan bahwa kegiatan fogging ini dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD di lingkungan wilayah binaan.

BACA JUGA:Pria Lansia Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi OKU Timur

"Fogging merupakan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah di lingkungan masyarakat," kata Iptu Karbianto.

Dalam pelaksanaannya, penyemprotan dilakukan dengan menyemprotkan cairan insektisida di areal rumah warga, dan di lokasi yang terdapat genangan air.

Selain melakukan fogging, Bhabinkamtibmas Polsek Sosoh Buay Rayap juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan saat ini.

"Warga diimbau selalu menguras bak/penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan wadah yang biasanya dimungkinkan dapat menamp

BACA JUGA:Polisi Tilang 50 Kendaraan Angkutan Batu Bara yang Melintasi OKUung air. Selain itu, jangan menggantung pakaian yang telah dipakai di dalam kamar," ujar Iptu Karbianto.

Masyarakat menyambut baik kegiatan fogging yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Mereka berharap agar kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran DBD.

"Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan fogging di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat mencegah penyebaran DBD," kata salah seorang warga.

Sementara itu, menurut keterangan dari Bhabinkahtibmas Desa Bandar kecamatan sosoh buay rayap Bripka Aprizal menyebutkan salah seorang anak yang merupakan anak dari kepala desa (kades Bandar meninggal dunia akibat DBD. 

"Menurut keterangan keluarga, anakanya tersebut masuk rumah sakit DKT Jum'at (15/12) sore, dan divonis terkena penyakit DBD, kemudian  menghembuskan terakhir Minggu (17/12) sekira pukul. 03.00 Wib," terang Aprizal.(r15)

(r15)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: