Kunci Rahasia Iman yang Kuat dari Ustad Adi Hidayat

Kunci Rahasia Iman yang Kuat dari Ustad Adi Hidayat

Ustad Adi Hidayat--

Kunci Rahasia Iman yang Kuat dari Ustad Adi Hidayat

OKES.NEWS - Iman, menurut Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya, merupakan sesuatu yang berasal dari hati. 

Untuk memperkuat iman, langkah pertama yang harus diambil adalah memiliki keyakinan tanpa keraguan terhadap segala ketentuan Allah. 

Iman bukanlah sekadar ungkapan lisan, melainkan sebuah pemahaman yang mendasar yang berakar dalam keyakinan yang tulus. Keyakinan ini harus melebur dalam hati, dan menjadi komitmen yang mendalam.

Dalam menjelaskan pentingnya keyakinan tanpa ragu mengenai iman, Ustad Adi Hidayat merujuk pada firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 14. 

Dalam ayat tersebut, Allah memberikan teguran kepada suku Arab Badui yang mengklaim telah beriman, namun iman mereka hanya sebatas diucapkan di lisan. Allah menegaskan bahwa iman sejati harus meresap ke dalam hati, bukan hanya sebagai ucapan belaka.

BACA JUGA:Ustad Abdul Somad Mengingatkan agar Umat Menjalani Hidup Sesuai Ajaran Allah di Tengah Godaan Dunia

Qālatil-a'rābu āmannā, qul lam tu`minụ wa lāking qụlū aslamnā wa lammā yadkhulil-īmānu fī qulụbikum, wa in tuṭī'ullāha wa rasụlahụ lā yalitkum min a'mālikum syai`ā, innallāha gafụrur raḥīm.

"Orang-orang Arab Badui itu berkata: 'Kami telah beriman'. Katakanlah: 'Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat 14).

Dalam konteks ini, Ustad Adi Hidayat menyoroti bahwa iman tidak hanya mengenai kata-kata yang diucapkan, melainkan lebih pada ketulusan hati yang tercermin dalam komitmen untuk mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Murni dan tulusnya iman ini memungkinkan seseorang untuk dengan mudah mengerjakan amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah.

Pentingnya memasukkan iman ke dalam hati juga ditekankan melalui (QS Al-Baqarah 2-3).

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat: Memahami Makna Kesabaran dan Doa dalam Ayat Al-Baqarah

Dzālikal kitābu lā rayba fīhi hudal lil muttaqīna. Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn.

“Itu kitab tiada terdapat keraguan di dalamnya sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa.(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: