Spesifikasi EX30 Mobil Listrik Volvo yang Meluncur di GIIAS 2024

OKES.NEWS - Pasar mobil listrik di Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran pemain baru dari pabrikan mobil premium asal Swedia, Volvo. 

Dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Volvo Cars Indonesia secara resmi memperkenalkan SUV listrik pertamanya, Volvo EX30.

Peluncuran ini menjadi langkah strategis Volvo untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik Tanah Air yang semakin kompetitif. 

EX30 hadir dalam dua varian, yakni Plus dan Ultra, dengan harga yang cukup kompetitif untuk kelas mobil premium. 

Varian Plus dibanderol mulai dari Rp 890 juta, sementara varian Ultra ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 1,160 miliar on the road Jakarta.

Sebenarnya, kehadiran EX30 bukanlah hal yang tiba-tiba. Publik sudah dibuat penasaran sejak November 2022 lalu, ketika Volvo merilis gambar teaser EX30 bersama saudaranya, Volvo EX90. 

Kini, setelah hampir dua tahun penantian, masyarakat Indonesia akhirnya bisa melihat langsung sosok utuh dari SUV listrik kompak ini.

EX30 hadir dengan desain yang khas Volvo, mengusung filosofi desain Skandinavia yang elegan namun fungsional. 

Dimensinya yang compact dengan panjang 4.233 mm, lebar 1.836 mm, dan tinggi 1.549 mm, menjadikan EX30 sangat cocok untuk kondisi perkotaan di Indonesia yang padat. 

Meski berukuran kompak, Volvo tetap memaksimalkan ruang interior dengan wheelbase sepanjang 2.650 mm.

BACA JUGA:Volkswagen Unjuk Gigi di GIIAS 2024 dengan ID. Buzz, Minivan Listrik Futuristik

Dari segi performa, kemungkinan EX30 dibekali motor listrik berkonfigurasi RWD (Rear Wheel Drive) yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 200 kW atau setara 272 hp, dengan torsi puncak mencapai 343 Nm. 

Performa ini memungkinkan EX30 melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,3 detik, dengan kecepatan maksimum dibatasi pada 180 km/jam.

Jantung pacu EX30 adalah baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) yang kemungkinan berkapasitas 69 kWh dan diklaim mampu menempuh jarak hingga 480 km dalam sekali pengisian (berdasarkan standar WLTP). 

Sumber: