Hadiri Hajatan, Seorang Pemuda di Banyuasin Ditembak OTD

Hadiri Hajatan, Seorang Pemuda di Banyuasin Ditembak OTD

Seorang pemuda asal Tanjung Pasir Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin ditembak OTD saat menghadiri hajatan. -Foto: dokumen.---

BANYUASIN - OKES.NEWS - Seorang pemuda asal Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, mengalami penembakan oleh orang tak dikenal (OTD) pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah menghadiri sebuah hajatan di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur.

Korban, yang mengalami luka tembak serius di bagian dada, awalnya dilarikan ke RSUD Banyuasin untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, karena luka yang parah, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk menjalani operasi guna mengangkat proyektil peluru yang masih bersarang di dadanya.

Motif dan penyebab penembakan masih belum jelas. Pihak kepolisian dari Polsek Rantau Bayur masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.

BACA JUGA:Lomba Gaple OKU Ekspres 2024 Sukses, Sampai Jumpa di Event Tahun Depan

BACA JUGA:Tanah Longsor, 1 Unit Rumah Roboh dan Nyaris Nyemplung ke Sungai

Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, melalui Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Afrimansyah, mengonfirmasi bahwa belum ada tersangka yang ditangkap terkait kasus ini.

Seorang warga setempat, Elwani, menyebutkan bahwa korban dibawa ke RSUD Banyuasin sebelum akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang. Kejadian ini terjadi ketika korban bersama teman-temannya sedang menikmati hiburan di acara hajatan di Desa Tanjung Tiga.

Kasus Serupa di OKI

Kasus penembakan serupa juga terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Pada Sabtu, 26 November 2022, seorang sopir truk ditemukan tewas ditembak saat melintas di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang.

Identitas korban, Edi Musanto (38), diketahui dari laporan Kepala Desa Sungai Ceper. Kapolsek Sungai Menang, Iptu Nasron Junaidi, mengatakan bahwa anggota Babinkamtibmas telah mengecek lokasi kejadian, yang terletak jauh dari Mapolsek dan memiliki kendala komunikasi akibat sinyal yang buruk.

Kedua kejadian ini menunjukkan peningkatan kasus kekerasan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan masyarakat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: