Pantheon Roma dan Rahasia Beton Kuno yang Bikin Bangunan Ini Tahan Ribuan Tahun!

Roma, Italia - OKES.NEWS - Di tengah kota Roma yang penuh sejarah, ada satu bangunan legendaris yang masih berdiri kokoh meski usianya sudah hampir 2.000 tahun, yaitu Pantheon.

Dibangun sekitar tahun 126 Masehi pada masa Kaisar Hadrian, Pantheon ini nggak cuma megah dari segi desain, tapi juga punya daya tahan luar biasa berkat bahan-bahan kuno yang digunakan oleh bangsa Romawi.

Nah, gimana sih sebenarnya bangunan ini bisa kuat banget dan tetap berdiri tegak sampai sekarang?

Arsitektur Unik dan Bahan Bangunan Kuno

Pantheon punya kubah beton terbesar di dunia yang dibangun tanpa tulangan, dengan diameter 43 meter.

Bagian dalam kubahnya dihiasi langit-langit kotak-kotak dan ada lubang besar di tengahnya, yang disebut oculus, tempat masuknya sinar matahari.

Cahaya ini memberi suasana indah di dalam ruangan. Tapi yang bikin Pantheon awet bukan cuma desainnya, melainkan bahan-bahan khusus yang dipakai.

BACA JUGA:Lakukan Revolusi Peningkatan SDM Dimulai dari ASN

BACA JUGA:Shin Tae Yong Panggil 14 Pemain Naturalisasi, Tinggalkan Asnawi

Orang Romawi ternyata pakai campuran beton khusus yang unik banget. Salah satu bahannya adalah abu vulkanik yang disebut pozzolana, diambil dari Teluk Pozzuoli.

Ketika dicampur dengan kapur, abu ini jadi bahan pengikat yang super kuat dan bisa bikin bangunan awet banget.

Cara Bangun dan Komposisi Unik

Penelitian modern menunjukkan kalau beton Pantheon punya butiran kecil berwarna putih yang disebut lime clasts atau kapur mentah.

Kalau beton retak sedikit, lime clasts ini bisa bereaksi sama air dan bikin kalsium karbonat yang akan menutup celahnya, kayak “menyembuhkan diri” sendiri gitu. Jadi, kalau ada kerusakan kecil, beton ini bisa memperbaikinya sendiri.

BACA JUGA:Edukasi Siswa Bahaya Knalpot Brong dan Balap Liar

BACA JUGA:Minta Justin Hubner Jadi Informan

Sumber: californiacustomcoatings