Prabowo Tekankan Efisiensi Uang Negara

Prabowo Tekankan Efisiensi Uang Negara

Presiden RI Prabowo Subianto membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. (Foto istimewa)--

JAKARTA - OKES.NEWS - Presiden RI Prabowo Subianto membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 7 November yang dihadiri 5.360 peserta pejabat pusat dan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan pengawasan pelaksanaan kebijakan di tingkat pusat maupun daerah.

Menurutnya, bal ini perlu dilakukan para pengambil keputusan di negara ini agar Indonesia dapat menjadi negara makmur dan kaya.

“Ini bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk berbicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik kita. Ini adalah momen yang sangat bermanfaat dan stratejik,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menggelar acara ini.

BACA JUGA: Petakan Tugas ATR/BPN Menteri Nusron Rapat Koordinasi Bersama AHY

BACA JUGA:Macet, Kendaraan Merayap di Jalinsum Baturaja - Muara Enim

"Saya ucapkan terima kasih atas inisiatif dari Mendagri sebagai penyelenggara rakornas ini. Saya sangat menghargai langkah ini,” ucapnya.

Peserta yang hadir terdiri dari 525 orang kepala atau pimpinan pegawai dan lembaga, serta eselon I juga wakil kementerian/lembaga, jajaran forkopimda untuk tingkat provinsi sebanyak 496 orang, 38 gubernur, jajaran KPU, Bawaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, para Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan jajaran forkopimda vertikal di kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang, dan 98 walikota/bupati. Hadir pula para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan bahwa Prabowo meminta kepada seluruh kepala daerah, untuk melakukan penghematan anggaran dan efisiensi karena potensi negara yang luar biasa banyak hilang karena pemerintahan tidak efisien dan efektif.

"Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi, agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan," kata Bima Arya usai menghadiri acara tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: