Ngeluh Kesulitan Air Bersih di OKU, PDAM Tirta Raja Jelaskan Penyebabnya

Ngeluh Kesulitan Air Bersih di OKU, PDAM Tirta Raja Jelaskan Penyebabnya

risis air bersih Vila Dago, kerusakan impeller PDAM Tirta Raja, distribusi air terganggu Baturaja Timur, solusi air bersih PDAM, perbaikan pompa Bakung PDAM OKU, keluhan warga air bersih Sumsel.-istimewa-

BATURAJA, OKES.NEWS – Warga Perumahan Vila Dago, Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, menghadapi krisis air bersih akibat gangguan distribusi dari PDAM Tirta Raja.

Masalah ini telah berlangsung selama beberapa minggu, menyebabkan warga harus membeli air dari pedagang tedmon dengan harga yang tidak murah.

Beni, salah seorang warga, mengaku sudah empat kali membeli air dengan harga Rp60.000 per tedmon karena pasokan air PDAM tidak mengalir. Hal serupa juga dialami oleh Aji, warga lain, yang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk kebutuhan air bersih.

“Padahal sudah bayar rutin, tapi airnya malah susah,” keluhnya.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga, mengingat saat ini adalah musim hujan dan sumber air seperti Sungai Ogan melimpah. Ketua RT 21, Lukman, meminta PDAM segera memeriksa masalah distribusi air.

BACA JUGA:Distribusi Air PDAM OKU Terganggu, Warga Krisis Air, Alasannya ada alat terbakar

“Mungkin ada kerusakan mesin yang harus segera diperbaiki,” katanya.

Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, membenarkan bahwa gangguan disebabkan oleh kerusakan pada impeller pompa di Bakung yang sudah tua. “Alat pengganti sudah tiba dari Bekasi dan akan segera dipasang untuk memulihkan distribusi air,” jelasnya.

Ketidakpuasan warga memuncak hingga muncul rencana untuk mendatangi kantor PDAM Tirta Raja secara massal jika masalah ini tidak segera ditangani. Namun, mereka masih bersabar menunggu proses pergantian alat yang dijanjikan selesai dalam waktu dekat.

Menurut Doni, pergantian alat ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh. “Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Setelah alat dipasang, distribusi air akan kembali normal,” ujarnya.

Kesulitan air bersih tidak hanya menyebabkan beban ekonomi tambahan bagi warga, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Akses air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus segera dipenuhi oleh pihak PDAM.

Warga berharap janji PDAM Tirta Raja tidak hanya menjadi wacana. “Kalau setelah alat diganti masih sulit dapat air, kami pasti akan bergerak ke kantor PDAM,” ujar Beni. Permintaan warga jelas: layanan air bersih harus segera kembali normal.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: