Kekalahan dari Juventus, Manchester City Semakin Terpuruk

TORINO - OKES.NEWS - Manchester City baru saja mengalami kekalahan menyakitkan 0-2 dari Juventus di laga terakhir fase grup Liga Champions 2024/2025, yang berlangsung di Allianz Stadium pada Kamis dini hari, 12 Desember 2024. Kekalahan ini semakin memperburuk keadaan City yang kini sedang terjebak dalam krisis, setelah menderita tujuh kekalahan dalam sepuluh pertandingan terakhir.

Sejak awal pertandingan, Manchester City sebenarnya tampil mendominasi dengan penguasaan bola yang lebih tinggi dan berusaha menyerang dengan intens. Namun, pertahanan Juventus yang kokoh membuat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Salah satu kesempatan terbaik datang dari Erling Haaland di menit ke-40, tetapi sayangnya, ia gagal mengubahnya menjadi gol.

Di sisi lain, Juventus mengandalkan serangan balik yang cukup efektif. Peluang pertama mereka muncul dari tembakan Kenan Yildiz di menit ke-20, tetapi Ederson masih bisa mengamankan gawangnya. Babak pertama berakhir tanpa gol, meskipun Manchester City mencatatkan penguasaan bola hingga 70%.

Memasuki babak kedua, City terus menekan dan berusaha menciptakan peluang. Namun, Juventus justru berhasil memanfaatkan momentum dan mencetak gol pertama di menit ke-53. Dalam situasi bola liar di kotak penalti, Dusan Vlahovic berhasil menanduk bola masuk ke gawang, meskipun Ederson sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan.

Gol tersebut membuat mental Manchester City terpukul, karena mereka sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan lolos. Juventus kemudian bermain lebih percaya diri dan berhasil mencetak gol kedua di menit ke-75. Umpan panjang dari Timothy Weah dimanfaatkan oleh Weston McKennie yang mencetak gol dengan tendangan kaki kiri, memperbesar keunggulan menjadi 2-0.

BACA JUGA:Cara Pesan Tiket KA Kualastabas Rajabasa-Baturaja-Kertapati, Bisa Dipesan Online

BACA JUGA:Blewah: Lebih dari Sekadar Takjil, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan!

Manchester City terus berusaha bangkit dan menciptakan peluang, seperti tembakan jarak jauh dari Ilkay Gundogan di menit ke-68 yang berhasil ditepis dengan baik oleh kiper Juventus, Michele Di Gregorio. Pemain muda Jeremy Doku juga menunjukkan aksi impresif, tetapi tendangannya berhasil diblok oleh pertahanan Juventus di menit ke-82. Hingga peluit panjang berbunyi, City tidak mampu mencetak satu gol pun.

Kekalahan ini memperpanjang tren buruk mereka dan semakin memperdalam krisis yang dihadapi oleh Pep Guardiola dan timnya. Sementara itu, Juventus berhasil mengakhiri rentetan empat hasil imbang dan meraih kemenangan penting untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan meski kalah, timnya sudah bermain cukup baik. "Kami memang kehilangan peluang di umpan terakhir dan beberapa transisi yang terjadi. Namun, saya sangat bangga dengan para pemain ini. Mereka sudah memberikan segalanya dan berusaha maksimal. Kami berharap bisa memperbaiki keadaan dan meraih hasil positif," kata Guardiola.

"Saya paham betapa sulitnya bersaing di Liga Champions Eropa, tetapi permainan kami sangat mengesankan," tambahnya. Dua laga terakhir Manchester City di fase grup adalah melawan Paris Saint-Germain dan Club Brugge. Dengan format baru kompetisi ini, delapan tim teratas dari delapan grup liga akan langsung melaju ke babak 16 besar tanpa harus melalui babak playoff, yang membuat peluang Manchester City di bawah asuhan Guardiola semakin kecil.

"Kami masih punya dua pertandingan tersisa. Mungkin kami hanya butuh satu poin atau satu kemenangan, terutama di laga kandang terakhir. Situasi ini jadi rumit karena hasil melawan Feyenoord dan, khususnya, Inter," ujar pelatih asal Spanyol itu. "Namun, tiga pertandingan tandang kami sangat sulit, dan kami harus menerima kenyataan itu. Ketika kami bangkit, kami tidak akan melupakan masa-masa sulit ini. Justru, kami akan lebih menghargai apa yang telah dicapai di masa lalu dan apa yang akan kami lakukan di masa depan," tutupnya. (*)

Sumber: