Mobil Calya Hitam Dihantam Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang di Baturaja

Mobil Calya Hitam Dihantam Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang di Baturaja

Sebuah kecelakaan lalu lintas yang nyaris merenggut nyawa terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Komisaris Umar, Baturaja Barat, Rabu (25/12/2024) pukul 15.30 WIB-istimewa-

Baturaja, OKES.NEWS – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang nyaris merenggut nyawa terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Komisaris Umar, Baturaja Barat, Rabu (25/12/2024) pukul 15.30 WIB. 

Sebuah mobil Toyota Calya hitam bernomor polisi BE 1645 PB dihantam Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (BBR) yang melaju dari arah Bandar Lampung menuju Baturaja.

Mobil tersebut dikemudikan Yanti, seorang ibu warga Way Kanan, Bandar Lampung, yang tengah dalam perjalanan bersama tiga anaknya menuju rumah saudara di Kelurahan Air Gading. 

Beruntung, insiden ini tidak memakan korban jiwa. "Alhamdulillah, kami semua selamat," ujar Yanti usai kecelakaan.

BACA JUGA:Pengendara Beat Tewas Tertabrak Kereta Api Penumpang

Yanti menjelaskan, mobilnya melaju perlahan ketika melewati perlintasan rel double track. Namun, ia tidak mendengar sirine kereta api yang melaju dari arah kiri. "Mobil saya sudah pelan. Kalau ngebut pasti terseret," katanya. 

Ia juga menambahkan bahwa kaca mobil dalam kondisi tertutup karena AC menyala, sehingga suara sirine tidak terdengar.

Sebelum kecelakaan, Yanti dan anak-anaknya sempat bermain di Citimall Baturaja. Namun, perjalanan mereka terhenti setelah mobil dihantam bagian depan oleh kereta api yang melintas. "Kami benar-benar tidak sadar ada kereta datang," ungkapnya.

BACA JUGA:Innova Ditabrak Kereta Babaranjang, Dua Penumpang Selamat

Okta, seorang warga sekitar, mengatakan bahwa perlintasan tanpa palang pintu di lokasi ini sering menjadi titik kecelakaan, terutama saat momen hari besar. 

Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan dengan memasang palang pintu atau menyediakan petugas jaga. "Harus ada pengamanan. Banyak warga yang melintas ke gereja atau tempat lain melewati jalan ini," ujar Okta.

Menurutnya, perlintasan tersebut juga sering menjadi jalur sibuk yang digunakan warga untuk berbagai keperluan. Ketidakhadiran palang pintu menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan, terutama saat jalur kereta api sedang aktif.

Kecelakaan ini kembali menyoroti perlunya perhatian pemerintah terhadap perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten OKU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: