Vivo Akan Rilis Perangkat Wearable Headset Mixed Reality Pertama di Tahun 2025

OKES.NEWS - Vivo baru aja ngumumin rencana buat ngeluncurin headset mixed reality (MR) pertama mereka di tahun 2025.

Pengumuman ini disampaikan pas acara Mobile Imaging Festival di Tiongkok. Di sana, Wakil Presiden Eksekutif Vivo, Hu Baishan, ngomongin pentingnya MR sebagai lompatan besar di teknologi mobile.

Detail Penting soal Headset MR Vivo

Headset MR ini dijadwalkan bakal diperkenalkan tahun 2025, dengan prototipe yang rencananya bakal dipamerin sekitar bulan September atau Oktober tahun itu.

Meskipun belum banyak info soal fitur-fiturnya, headset ini diharapkan bisa kasih pengalaman yang mandiri dan imersif, mirip dengan Apple Vision Pro. Vivo pengen masukin teknologi canggih yang bisa bikin pengalaman pengguna jadi lebih keren.

Masuknya Vivo ke pasar MR bikin mereka jadi saingan berat buat perusahaan besar kayak Apple. Vivo juga udah nambahin tim khusus buat proyek ini jadi lebih dari 500 orang, nunjukin kalau mereka serius banget meskipun ada tantangan dari produk yang udah ada.

BACA JUGA:Minim Revitalisasi, Wisata Goa Putri di OKU Sepi Pengunjung saat Libur Nataru 2025

BACA JUGA:Dampak Buruk Overthinking yang Harus Kamu Tahu

Latar Belakang dan Masa Depan

Masuknya Vivo ke mixed reality ini nyusul langkah mereka sebelumnya di augmented reality (AR) dengan kacamata pintar yang dirilis tahun 2019, yang butuh pasangan dengan smartphone 5G.

Headset MR yang baru ini diharapkan bisa beroperasi mandiri, jadi bisa kasih pengalaman pengguna yang lebih fleksibel.

Dengan posisi kuat di pasar smartphone pegang sekitar 19% pangsa pasar di Tiongkok Vivo punya modal besar buat manfaatin kesuksesan yang ada dan terus berinovasi di teknologi wearable.

Pesaing lain kayak Huawei dan Oppo juga katanya lagi ngembangin produk MR serupa, nunjukin minat dan persaingan yang makin seru di bidang ini.

Secara keseluruhan, rencana peluncuran headset MR dari Vivo ini jadi perkembangan menarik di dunia elektronik konsumen. Kita bisa ngarep fitur-fitur inovatif dan harga yang bersaing, yang mungkin bakal ngubah lanskap teknologi wearable.

Sumber: