Shin Tae-yong Dipecat, Ibnu Jamil: Sepakbola Indonesia Lagi Nggak Baik-Baik Saja

Shin Tae-yong Dipecat, Ibnu Jamil: Sepakbola Indonesia Lagi Nggak Baik-Baik Saja

Ibnu Jamil bersama Shin Tae-yong. (Foto: Instagram @ibnujamilo)--

OKES.NEWS - Ibnu Jamil angkat bicara soal pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Lewat postingan di Instagram, dia membagikan foto bareng pelatih asal Korea Selatan itu dan mengungkapkan bahwa dia sudah merasakan hal ini bakal terjadi. Bahkan, Ibnu sempat bilang prediksinya di TikTok.

"Di TikTok, saya udah bilang, cepat atau lambat, suka atau nggak suka, ini pasti bakal kejadian!" tulis Ibnu pada Senin, 6 Januari 2025.

Sebelum Shin Tae-yong dipecat, Ibnu udah merasakan kegelisahan soal masa depan sepak bola Indonesia. Dia juga sempat melakukan eksperimen mental untuk memikirkan apa yang bakal terjadi setelah pemecatan itu.

"Kalau Coach STY dipecat, siapa yang bakal gantiin? Kalau penggantinya gagal, siapa yang bakal disalahin? Kalau berhasil, siapa yang bakal diuntungkan (selain sepak bola Indonesia)? Apakah ada skenario lain setelah STY pergi, atau ini cuma drama Romeo & Juliet yang lagi berlangsung… (semoga nggak berakhir tragis)?" tulisnya.

Aktor berusia 43 tahun ini merasa khawatir dengan kondisi sepak bola Indonesia, terutama setelah pengumuman pemecatan Shin Tae-yong.

BACA JUGA:UMK OKU Setara UMP Sumsel Rp3.681.571, Ini Penjelasan Disnaker

"Sepak bola Indonesia lagi nggak baik-baik saja, Jon... ada apa sih di balik semua ini?" tutupnya.

Di hari yang sama, PSSI resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyampaikan keputusan ini dalam konferensi pers di Jakarta.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya yang berhasil mencatatkan prestasi untuk Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong, yang jadi pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019, berhasil membawa Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Selain itu, dia juga memimpin Timnas U-23 sampai semifinal Piala Asia, meski mereka gagal ke Olimpiade setelah kalah dari Guinea di babak playoff. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: