Jepang Izinkan Penelitian Hibrida Manusia-Hewan untuk Buat Organ Transplantasi
Eksperimen bikin hibrida manusia-hewan (Foto AP/Jeff Chiu)--
OKES.NEWS - Jepang baru aja bikin gebrakan besar di dunia medis. Pemerintahnya resmi kasih izin buat eksperimen bikin hibrida manusia-hewan yang tujuannya buat kembangkan organ manusia untuk transplantasi.
Proyek ini dipimpin sama Hiromitsu Nakauchi dari Universitas Tokyo dan Universitas Stanford.
Mereka bakal coba masukkan sel manusia ke embrio hewan, yang nanti ditanam di hewan pengganti sampai berkembang jadi organ beneran.
Menurut Nakauchi, ini adalah hasil kerja keras mereka selama 10 tahun terakhir. "Akhirnya, kita bisa mulai penelitian serius di bidang ini," katanya.
Langkah awalnya adalah coba bikin pankreas manusia di tubuh tikus yang udah dimodifikasi genetik biar nggak punya pankreas sendiri.
Kalau berhasil, ini bisa jadi solusi buat masalah kekurangan donor organ yang selama ini jadi kendala besar.
BACA JUGA:China Siap Gelar Maraton Manusia vs Robot Pertama di Dunia
Apa Tujuan dan Tantangannya?
Tujuan utamanya simpel: bikin organ manusia yang bisa dipakai buat pasien yang butuh transplantasi. Tapi, nggak bisa dipungkiri, ada banyak dilema etis yang muncul.
Orang-orang khawatir kalau-kalau hewan hasil hibrida ini bisa punya kesadaran atau kemampuan berpikir mirip manusia.
Makanya, ada aturan ketat, kayak eksperimen harus dihentikan kalau lebih dari 30% sel manusia ada di otak hewan itu.
BACA JUGA:Moana 2 Sukses Besar, Raup Lebih dari Rp17 Triliun dalam Dua Bulan
Dari Aturan Ketat ke Pendekatan Baru
Sebelumnya, Jepang punya aturan super ketat yang melarang eksperimen ini berjalan lebih dari 14 hari.
Tapi, sejak Maret 2024, aturan itu dilonggarkan setelah diskusi panjang sama para ahli.
Ini jelas langkah besar buat dunia medis. Meski penuh potensi, penelitian ini tetap butuh pengawasan ketat biar tetap aman dan etis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: