Kelangkaan BBM di OKU Akibat Pengiriman Terlambat

langka: BATURAJA, OKES.NEWS - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sempat dibuat resah oleh kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite dalam beberapa waktu terakhir.--
BATURAJA, OKES.NEWS - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sempat dibuat resah oleh kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite dalam beberapa waktu terakhir.
Menanggapi hal ini, Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, angkat bicara dan menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman menjadi penyebab utama gangguan distribusi tersebut.
Menurut Tjahyo, kelangkaan terjadi karena pengalihan sebagian penyaluran BBM menggunakan Rail Tank Wagon (RTW) dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke Terminal Baturaja dialihkan ke Fuel Terminal Lubuklinggau untuk mendukung pasokan wilayah Bengkulu.
“Sebanyak 50 persen dari penyaluran ke Baturaja dialihkan sementara ke Lubuklinggau. Tapi kini, kebutuhan Baturaja didukung penuh melalui backup suplai mobil tangki langsung dari IT Palembang,” ujar Tjahyo, Jumat (18/4/2025).
BACA JUGA:Mario Kart World Resmi Open World, Siap Rilis di Nintendo Switch 2!
Ia menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina secara keseluruhan. Pihaknya memastikan penyaluran BBM kembali normal dan stok terus dimaksimalkan ke seluruh SPBU di wilayah OKU.
Tjahyo juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap membeli BBM bersubsidi sesuai peruntukannya, serta menghindari praktik pengisian berulang atau penimbunan.
“Kami ingatkan, menimbun atau menyalahgunakan BBM bersubsidi ada konsekuensi hukum. Silakan laporkan jika menemukan pelanggaran,” tegasnya.
Pertamina Patra Niaga akan terus menjaga keandalan distribusi energi, termasuk di wilayah-wilayah strategis seperti OKU, meski sempat terganggu karena pengaturan logistik. Kini, distribusi BBM disebut mulai kembali stabil.
BATURAJA – Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sempat dibuat resah oleh kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite dalam beberapa waktu terakhir.
Menanggapi hal ini, Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, angkat bicara dan menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman menjadi penyebab utama gangguan distribusi tersebut.
Menurut Tjahyo, kelangkaan terjadi karena pengalihan sebagian penyaluran BBM menggunakan Rail Tank Wagon (RTW) dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke Terminal Baturaja dialihkan ke Fuel Terminal Lubuklinggau untuk mendukung pasokan wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Nike dan Hyperice Rilis Hyperboot, Sepatu Canggih Buat Pemanasan dan Pemulihan Atlet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: