BPBD OKU Ingatkan Masyarakat Tinggal di Kawasan DAS Waspada Banjir Susulan

BPBD OKU Ingatkan Masyarakat Tinggal di Kawasan DAS Waspada Banjir Susulan

sungai ogan dan jembatan di kabupaten OKU-ilustrasi-

BATURAJA, OKES.NEWS - Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, menekankan bahwa pihaknya tetap memfokuskan upaya pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat Juli dan Agustus masih merupakan periode rawan kebakaran. 

Namun, peringatan BMKG harus diperhatikan serius, mengingat dampak banjir besar tahun 2024 masih terasa hingga kini.

“Periode kemarau tahun ini diprediksi lebih singkat dibanding sebelumnya, sehingga upaya antisipasi terhadap puncak musim penghujan harus dilakukan bersamaan dengan pengendalian potensi karhutla,” ujar Januar, Senin (11/08).

Data tahun 2024 menunjukkan bahwa 11 dari 13 kecamatan di OKU terdampak banjir, terutama wilayah sepanjang aliran Sungai Ogan.

BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Tinjau Klinik Lapas Muaradua untuk Perpanjangan Izin Operasional

BACA JUGA:Pembobol Rumah di Muaradua Ditangkap Polisi, Terancam 7 Tahun Penjara

BPBD OKU mengimbau seluruh warga, khususnya yang tinggal di tepi sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan intensitas sedang hingga tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir lanjutan.

Hal tersebut berdasarkan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi cuaca untuk wilayah Sumatera Selatan pada Agustus 2025.

Meski secara klimatologis masih berada pada puncak musim kemarau, data BMKG menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan kategori menengah,

dengan intensitas 100–300 mm, yang tercatat mencapai lebih dari 70% wilayah.

Selain itu, beberapa daerah diperkirakan berpotensi menerima curah hujan tinggi hingga 300–400 mm, meliputi Musi Rawas Utara,

Musi Rawas, Lubuk Linggau,

Pagar Alam, Lahat bagian selatan,

Muara Enim bagian selatan, OKU bagian barat,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: