Wanita Asal Baturaja Timur Masuk DPO Polda Sumsel, Diminta Serahkan Diri dan Inilah Kasus yang Menjeratnya

Wanita Asal Baturaja Timur Masuk DPO Polda Sumsel, Ini Deretan Kasusnya

OKES.NEWS- Seorang wanita cantik asal Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), bernama Charisma Gusti Amalia (35), telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diterbitkan oleh Polda Sumsel. 

Alamat tepatnya, Jalan Pengeran Hajib II No 204, RT/RW 18/05 Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Ya, Surat DPO dengan nomor DPO/74/VI/2023?Ditreskrimum tanggal 23 Juni 2023 ini telah menjadi viral sejak Senin, 17 Juli 2023.

Charisma Gusti Amalia merupakan mantan Kepala Cabang di perusahaan distributor handphone Oppo di kota Prabumulih.

Kejadian ini berawal ketika perusahaan distributor handphone tersebut melaporkan kasus dugaan penggelapan  ke Polda Sumsel setelah mengalami kerugian sebesar Rp 215 juta.

BACA JUGA:Istri Pengusaha Bebek di OKU Timur Hilang Misterius Setelah 10 Hari Menikah, Suami Sempat Ngajak Pulang Tapi

Charisma Gusti Amalia telah menjabat sebagai Kepala Cabang distributor handphone Oppo di PT World Innovative Telecommunication dari tahun 2019 hingga 2022.

Modus operandi yang digunakan oleh Charisma adalah dia diduga melakukan transfer uang perusahaan ke rekening pribadinya dan memanipulasi data kegiatan fiktif perusahaan. 

Setelah dilakukan audit internal perusahaan dari tahun 2019 hingga 2022, kerugian sebesar Rp 215 juta terungkap dan perusahaan melaporkan kejadian ini ke Polda Sumsel.

AKBP Wisdon Arizal SE, Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel, menjelaskan bahwa surat DPO diterbitkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) setelah dua kali pemanggilan kepada tersangka yang tidak kooperatif.

 Ketika penyidik mendatangi rumah Charisma di Baturaja, OKU, mereka menemukan bahwa Charisma sudah tidak ada dan telah menghilang selama satu bulan.

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Baturaja Ditangkap, Begini Perjalanan Pelarian Tersangka

Pihak kepolisian mengimbau Charisma untuk segera menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Peristiwa ini terus mendapatkan perhatian masyarakat sejak beredarnya surat DPO tersebut.(*)

Sumber: