Gelar Istighosah Bersama, Perkuat Iman dan Kebersamaan Warga Binaan

Gelar Istighosah Bersama, Perkuat Iman dan Kebersamaan Warga Binaan

Lapas Muaradua gelar istighosah bersama, perkuat iman dan kebersamaan warga binaan. (Foto: HOS)--

OKES.NEWS - Dalam rangka memperkuat keimanan, ketakwaan, serta mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua menyelenggarakan kegiatan Istighosah bersama pada Sabtu (8/11/2025).

Acara berlangsung dalam suasana yang khidmat, dimulai dengan pembacaan Surah Yasin secara berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Jamaludin Malik.

Dalam tausiahnya, Ustaz Jamaludin mengingatkan pentingnya memperbanyak doa, introspeksi diri, serta senantiasa memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT. Ia menegaskan bahwa istighosah bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga sarana untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Sang Pencipta.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat iman dan memperbaiki diri. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, hati akan menjadi lebih tenang dan penuh keikhlasan dalam menghadapi setiap ujian,” ujarnya.

Suasana religius tampak menyelimuti seluruh peserta, baik petugas maupun warga binaan, yang dengan khusyuk mengikuti rangkaian dzikir dan doa bersama.

BACA JUGA:HP 2 Jutaan Terbaru 2025 yang Paling Layak Dibeli, Fitur Lengkap, Harga Masih Ramah di Kantong

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Muaradua, Hero Sulistiyono, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti istighosah merupakan bagian penting dari program pembinaan kepribadian bagi warga binaan.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebatas doa bersama, tetapi juga menjadi pembinaan spiritual yang berperan dalam memperkuat mental dan karakter warga binaan.

“Melalui istighosah, kita diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, serta menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan,” ungkap Hero.

Ia menambahkan, pembinaan spiritual menjadi fondasi utama agar warga binaan mampu memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal iman serta moral yang lebih kuat. Selain itu, kegiatan semacam ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan emosional antara petugas dan warga binaan, menciptakan suasana yang lebih aman, tertib, dan harmonis di dalam lapas.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral di lingkungan Lapas Muaradua. Dengan hati yang tenang dan iman yang kokoh, baik petugas maupun warga binaan dapat melaksanakan tugas dan pembinaan dengan lebih baik,” tambahnya.

Melalui kegiatan istighosah yang penuh kekhusyukan ini, diharapkan tercipta suasana religius, damai, dan penuh kebersamaan, sebagai bagian dari upaya membangun lapas yang berkarakter serta berlandaskan nilai-nilai keimanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: