Polisi Tembak Mati Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri

Selasa 12-07-2022,06:00 WIB
Editor : Awang

OKES.CO.ID, JAKARTA - Peristiwa tragis terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, pada 8 Juli lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Yaitu penembakan sesama anggota Polri yang bertugas sebagai ajudan istri Sambo dan ajudan Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. 

Kedua anggota polisi yang saling tembak tersebut adalah atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E. Penembakan ini dilatabelakangi pelecehan yang dialami istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Takut Ditembak, Pencuri Material Bangunan di Lubuklinggau Menyerah

”Brigadir J melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam yang bernama Putri,” ungkap Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, kemarin (11/7).

Saat kejadian, kata Ramadhan, yang berada di rumah ada Brigadir J yang bertugas sebagai sopir. Sedangkan Bharada E yang juga di rumah lantai dua. Selain itu, ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas.

BACA JUGA: Kontak Tembak dengan KST, Prajurit TNI Gugur

Saat Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak. Teriakan panik tersebut didengar Bharada E.

Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi kepada Brigadir J. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J. ”Birgadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan. Dalam tembak menembak tersebut, Brigadir J tewas. 

BACA JUGA: Antar Paket, Kurir Ditembak Begal

Saat kejadian berlangsung, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo sedang tidak berada di rumah. Kabarnya ia tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.

”Kemudian, Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan.

BACA JUGA: Hendak Kabur, Menantu Kejam yang Tembak Mertua Diringkus

Terkait adanya sayatan di tubuh Brigjen J seperti, Ramadhan membenarkan sayatan tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut.

”Sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh Brigadir J,” ungkap Ramadhan. (alv)

Kategori :