OKES.CO.ID, OKU – Hujan es yang turun di desa Sinar Kedaton, kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, pada 13 Agustus lalu merupakan fenomena alam yang normal.
Menurut Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa, hujan es akhir pekan kemarin akibat adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap seperti bentuk jamur.
“Awan ini sering muncul dari awal hingga di akhir musim hujan yang dapat menyebabkan hujan es karena aliran udara ke bawah yang cukup tinggi," terang Amzar.
BACA JUGA: Hujan Es di OKU Bikin Geger
Ia mengungkapkan hujan es tersebut bersifat lokal dengan luas wiayah sekitar 5-10 kilometer dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 10 menit.
Fenomena hujan es ini, kata Amzar, lebih sering terjadi pada masa peralihan musim atau pancaroba. “Hujan es ini lebih sering antara siang hingga sore hari,” tegasnya.
Sebelumnya, fenomena alam yang jarang terjadi itu diunggah oleh salah satu akun media sosial di Kabupaten OKU.
BACA JUGA: BMKG: 7 Kabupaten/Kota di Sumsel Waspadai Hujan Deras
Selain itu, video rekaman warga desa setempat berdurasi 13 detik ini juga beredar di grup percakapan masyarakat.
Di dalam video, terdapat beberapa anak kecil yang bermain di bawah butiran hujan es sebesar kelingking orang dewasa. Tampaknya, butiran es tersebut tak menyakiti anak-anak.
Camat KPR Novri Zaldi kemarin siang menyebutkan, kemungkinan informasi tersebut benar. Sebab, dirinya juga mendapat video tersebut dari media sosial.
BACA JUGA: Tujuh Kecamatan di OKU Diguyur Hujan, Ini Pesan BPBD OKU
"Saya juga nonton dari akun Facebook warga Desa Sinar Kedaton, dan saya kenal dengan pemilik akun tersebut. Kemungkinan (hujan es) benar,” ujarnya.
Sementara, Kades Sinar Kedaton Madyani menjelaskan, hujan es tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
"Durasinya tidak lama. Sekitar 30 menitan. Karena jam 17.00 WIB, hujan sudah reda,” ungkapnya.