OKU TIMUR, OKES.CO.ID – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Husnul Qolbi membuka Jambore Petani Milenial Nasional Wilayah Barat di Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, pada 26 Agustus 2022.
Harvick menegaskan dirinya ingin tahu banyak komitmen pemimpin di Sumsel mulai dari Gubernur Deru bersama dengan para Bupati/Wako-nya konsisten dalam mewujudkan Sumsel sebagai satu daerah ketahanan pangan di Indonesia.
Bahkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas Gubernur Herman Deru patut diberikan apresiasi sebagai langkah Pemda tekan inflasi dan turunkan angka kemiskinan.
"Sumsel memang sudah terkenal melalui penghargaan-penghargaan yang telah dirainya di sektor pertanian," ucap Harvick.
Wamentan mengakui selama masa pandemi sektor pertanian tidak begitu terpengaruh jika dibanding dengan sektor lainnya. Hal tersebut dikarenakan banyak para pekerja swasta yang dirumahkan beralih menjadi petani.
"Pada masa pandemi sektor pertanian, Alhamdulillah tidak banyak mengalami penurunan karena yang kita lihat para pekerja yang dirumahkan justru kembali menjadi petani," tuturnya.
Selanjutnya, Harvick menambahkan Kementan akan terus berupaya memberikan pelatihan bagi petani khususnya yang berasal dari kalangan milenial.
"Kementrian Pertanian akan membuat pelatihan utamanya bagi budaya komuditas pertanian yang kita konsumsi sendiri dan dibutuhkan banyak orang,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak para petani milenial di Sumsel untuk menjadi pelopor dalam memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di daerahnya masing-masing.
"Kita mempunyai program GSMP yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dilaunching pada akhir tahun 2021 kemarin. Nah program ini perlu dukungan khusus dari semua pihak termasuk para petani milenial agar program ini berjalan dengan baik sampai ke desa-desa di Sumsel," ajak Herman Deru.
GSMP, lanjut Herman Deru, digagas juga untuk merubah pola pikir masyarakat dari konsumen penjadi produsen.
"Melalui program ini mindset masyarakat yang awalnya dari pembeli beralih menjadi produsen minimal untuk pemenuhan pangan di rumah tangga masing-masing,” tambahnya.
Herman Deru berharap dalam pelaksanaan Jambore Nasional Petani Milenial tersebut akan didapat sejumlah kesuksesan yakni petani milenial mempunyai aksi aktif dan menghasilkan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Jambore Petani Milenial Nasional di OKU Timur kali ini melibatkan 500 para petani milenial untusan dari 17 Kabupaten/ Kota di Sumsel. Serta melibatkan peserta dari Provinsi Jawa Barat dan Lampung. Jambore berlangsung selama 3 hari mulai Tanggal 26 hingga berakhir 28 Agustus 2022.
Dalam kesempatan tersebut sejumlah bantuan juga diserahkan diantaranya dari Bank Indonesia Perwakilan Sumsel yang memberikan bantuan benih cabai sebanyak 77.777 dan sejumlah sarana produksi pertanian lainnya. Selain itu ada bantuan dari Bank Sumsel Babel berupa 5 unit timbangan sapi digital.