Faqi mulai cerita jika dirinya dianiaya kakak kelasnya berinisial NF.
Penganiayaan itu berupa ditampas, dipukul pakai hanger dan sapu, serta ditendang oleh sang kakak kelas.
Informasinya, ada seorang ustadz yang sudah mengetahui kejadian itu, namun meminta Faqi untuk tidak memberitahu orang tuanya.
Alasan ustadz tersebut, jika kasus penganiayaan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, pelaku NF sudah pindah ke kelas lain.
BACA JUGA: 23 Dewan Desak Unsur Pimpinan DPRD Banyuasin Diganti
Kini, orang tua korban Faqi berharap kasus tersebut segera diselesaikan. Serta meminta pelaku NF, termasuk pihak sekolah untuk bertanggungjawab.
"Pihak Ponpes harus bertanggungjawab juga. Terutama dalam pemulihan fisik dan psikis korban Faqi,” ungkap orang tua korban bernama Erma.
Erma mengaku, jika pelaku tak diberi efek jera, takutnya makin banyak korban.
‘’Anak kami mengaku sudah ada beberapa orang yang disiksa seperti itu di Ponpes,” tambah Erma.
BACA JUGA: Tubuh Ali Sabran yang Dimangsa Buaya Ditemukan Tanpa Kepala
Ditambahkan Erma, dirinya bersama keluarga berencana menempuh jalur hukum dalam kasus yang dialami anaknya tersebut.
''Kita akan melapor ke polisi atas kasus dialami anak saya ini," tambahnya.