BACA JUGA: Tersedia 319.797 Formasi Guru PPPK, Seleksi Segera Dibuka
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menjelaskan, peristiwa berawal ketika korban pergi ke ladang yang berbatasan dengan kawasan TNWK. Tujuannya, untuk menunggu tanamannya agar tidak diganggu binatang liar.
Sesampainya di ladang, korban berpencar dengan petani lainnya yang juga sedang menunggu tanaman.
Namun, beberapa saat kemudian, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka di sekujur tubuhnya yang diduga akibat serangan gajah liar.
BACA JUGA: Baca Nih! Anak Yatim Piatu, Lansia dan Penyandang Disabilitas Bakal Dapat Bansos
Terkait tewasnya warga Tegal Yoso, beberapa waktu lalu Kepala Desa M. Yani menyatakan, berbagai langkah telah dilakukan masyarakat agar gajah liar TNWK tidak masuk ke areal ladang.
Mulai dari ronda malam dan pengusiran dengan peralatan yang menimbulkan suara berisik. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Bahkan, menurut M. Yani, selama sepuluh terakhir tercatat empat warga Tegal Yoso tewas akibat serangan gajah liar.
”Karenanya, diharapkan pemerintah pusat melalui Balai TNWK segera menyelesaikan konflik yang berkepanjangan tersebut,” kata M. Yani.