LAMPUNG TIMUR, OKES.CO.ID – 5 warga Lampung Timur tewas akibat serangan gajah dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Data tersebut tercatat selama 10 tahun terakhir.
Kali terakhir adalah Zarkoni (44), warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur.
Zarkoni tewas diserang gajah liar saat menjaga kebunnya pada 10 November 2022. Lelaki itu mengembuskan nafas terakhir pada 11 November karena patah tulang rusuk kanan dan kaki kiri.
BACA JUGA: Oknum Pejabat Pemkab Lebong VCS dengan Wanita tanpa Busana
Pengelola Taman Nasional Way Kambas (TNWK) segera mencari solusi untuk mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan.
Kepala Seksi Balai TNWK Wilayah 2 Way Bungur Najarudin membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, gajah yang menyerang Zarkoni berjenis kelamin betina dan tidak tergabung dalam kelompok atau biasa disebut gajah soliter.
BACA JUGA: Kalah Judi, Takut Istri, Bikin Laporan Palsu ke Polisi
“Gajah yang soliter biasanya memang cenderung sulit dikendalikan,” kata Najarudin.
Menurut Najarudin, serangan gajah liar yang dialami warga desa perbatasan tersebut, Balai TNWK telah berusaha membantu menyalurkan tali asih. Kemudian menanggung biaya perawatan selama di rumah sakit.
“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban,” sebut Najarudin mewakili Kepala Balai TNWK Kuswandono.
BACA JUGA: Petani Karet di Jambi Tewas Dimakan Ular Piton
Untuk mencegah agar konflik antara masyarakat perbatasan dengan gajah liar tidak berlanjut, tahun ini dibangun tanggul baru di perbatasan TNWK dengan ladang penduduk Desa Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo.
Sementara pembangunan tanggul di perbatsan TNWK dengan perladangan penduduk Desa Tambah Dadi direncanakan tahun depan.
Guna mencegah konflik antara gajah liar dengan masyarakat perbatasan, Balai TNWK juga akan meningkatkan patroli rutin. Termasuk patroli bersama pihak terkait dan masyarakat.