LAHAT – Ketegangan antara pelapak di trotoar pusat kota depan balai Yasa Lahat dengan Satpol PP Lahat tak terelakkan, Senin (2/1). Keduanya bersikeras dengan argumennya. Satpolpp menindak berdasarkan perda, sementara pedagang bertahan karena alasan cari makan.
Kendati demikian, pedagang yang sadar akan kesalahannya segera menuruti perintah petugas, yang datang dalam jumlah banyak.
Untuk diketahui, sepanjang trotoar di dalam Kota Lahat, banyak dijumpai Pedagang Kaki Lima (PKL). Kondisi ini membuat arus lalulintas terkadang macet.
Kasat Pop PP dan Damkar Herry Kurniawan SSTP mengatakan, penertiban ini sesuai peraturan daerah Kota Lahat.
“Apapun alasannya, PKL ini tidak dapat disalahkan secara mutlak , “ katanya.
Namun tidak bisa dipungkiri juga, bahwa PKL yang jualan di trotoar menyalahi aturan.
“PKL tidak sepenuhnya salah, tapi mereka harus menutup lapaknya, “ tandasnya. (lahatpos)