Adapun produk penerjemahan yang dihasilkan KKLP Penerjemahan direalisasikan melalui kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Rakyat Berbahasa Daerah. Dari Sayembara itu, berhasil didapatkan 18 naskah yang memenuhi kriteria penilaian, dan 5 naskah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan 3 naskah yang dicetak dalam bentuk buku sebagai bahan bacaan pendukung literasi anak.
KKLP Perlindungan dan Pemodernan Sastra berhasil melaksanakan Revitalisasi Sastra Lisan _Sembah_ _Panjang_ di Kota Prabumulih pada 38 siswa dan 6 guru pendamping dari 6 SMP di Kota Prabumulih. Pelaksaan Revitalisasi Sastra Lisan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih dan dilaksanakan melalui tahapan koordinasi, pewarisan, observasi, dan pementasan.
Capaian kegiatan revitalisasi ini adalah 38 siswa yang merupakan penutur muda, 6 guru pendamping, pelaku sastra yang terlibat dalam pelatihan dan penilaian, 6 kepala sekolah, pemangku kepentingan, ratusan siswa SMPN 2 Prabumulih yang menonton kegiatan, dan orang tua peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat berimbas kepada siswa lain sehingga Sastra Lisan _Sembah_ _Panjang_ tetap hidup pada masyarakat Prabumulih.
Melalui KKLP Pembahu (Pembinaan Bahasa dan Hukum), Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan mulai tahun ini telah melakukan pembinaan yg terfokus, berkelanjutan, dan kemitraan terhadap 45 lembaga di Kota Palembang yang terdiri atas 15 lembaga pemerintah, baik lembaga tingkat provinsi maupun tingkat kota; 20 lembaga pendidikan, baik SMP maupun SMA/SMK; dan 10 lembaga swasta.