اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.”
Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Spirit bulan Rajab ini harus benar-benar kita kuatkan untuk merawat jagat ini dari kerusakan sekaligus membangun peradaban yang damai dan mulia bagi kemaslahatan ummat.
Hal ini sesuai dengan semangat Nahdlatul Ulama, yang lahir pada 16 Rajab 1434 H, yang terus mengajak umat Islam dan masyarakat dunia, mewujudkan kemaslahatan global. Di usia 1 Abad pada 16 Rajab 1444 H ini, Nahdlatul Ulama sebagai representasi Ahlussunnah wal Jamaah terus menguatkan peran-perannya memasuki abad kedua dengan semangat: “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”.
Demikian khutbah Jumat kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ.