“Panitia desa bisa saja mencari dana dari sumber lain guna memenuhi kebutuhan kekurangan Pilkades,” ucapnya.
Yang jelas lanjut Rusman, pihaknya tidak pernah mengintervensi pantia pilkades di desa.
Andai anggaran dari APBD tidak mencukupi, panitia desa bisa mencari sumber lain. Tergantung kesepakatan.
BACA JUGA:ALMI Laporkan Beredarnya Video Syur Diduga Mirip Rebecca ke Bareskrim Polri
Misal iuran dari warga, donatur atau sumbangan dari calon kades. “Jadi PMD tidak tau menahu, itu kebijakan panitia desa,” ungkapnya.
Rusman juga membeberkan jumlah anggaran Pilkades serentak 2023 menggunakan APBD sebesar Rp2,560,778,300.
“Dana itu untuk 34 desa yang ada di OKU Timur yang melaksanakan Pilkades serentak,” jelasnya.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Bereaksi usai Nonton Video Syur Mirip Rebecca Klopper: 'Kecil Banget sih..'
“Sebenarnya ada 35 desa, tapi sampai batas ditentukan ada satu desa tidak ada calon yang mendaftar. Sehingga untuk desa itu terpaksa ditunda pelaksanaannya,” terangnya. (clau)