Jadi, inisiatif poros keempat bisa dikatakan rasional dilihat dari kepentingan partai-partai yang terus bersaing satu sama lain,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan, hasil rakernas kemarin tetap memandatkan dirinya sebagai bakal capres untuk Pemilu 2024.
BACA JUGA:Soal Mantan Napi Nyalon, KPU OKU Cek Status Bacaleg via Vermin
Bahkan, kader Partai Golkar dari seluruh Indonesia tetap mendukungnya untuk maju pada Pilpres 2024.
Masih kata Airlangga, hasil Rakernas Partai Golkar juga mendorong agar Indonesia tetap menggunakan sistem pemilu proporsional terbuka.
Ia memastikan, akan mengupayakan agar sistem proporsional terbuka tetap digunakan pada Pemilu 2024.
Terkait dengan sistem pemilu, seluruh daerah dan ormas meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka.
“Oleh karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan,”tegas Airlangga.
Soal koalisi, politisi yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas partainya bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tetap kompak.
Meski PPP sudah pasti usung Ganjar dan PAN juga mulai merapat ke PDI Perjuangan.
“KIB sudah dibentuk satu tahun yang lalu, dan antar kami bertiga komunikasi masih terus. Karena kalau akad nikah itu teknik gimana, belum ada yang diteken,” kata Airlangga.
Dia memastikan masih terus membangun komunikasi antara ketua umum partai politik yang bernaung di bawah KIB.
“Bahkan juga tadi malam kami berkomunikasi dengan Pak Zulhas. Jadi, komunikasi tetap,” tandas Airlangga.
Sementara, usai bertemu Megawati Soekarno Putri, belum ada keputusan dari PAN.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengakui, dia dan Megawati memang membicarakan urusan capres dan cawapres. Bahkan, PDIP disebut menawarkan
PAN untuk mendukung Ganjar Pranowo. “Tentu PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut,” kata Zulkifli.