BACA JUGA:Besok Warga Rasuan Madang Suku 1 Gelar Sidokah Tiuh, Agar Terhindar dari Bencana?
Marketplace Guru hanya akan memunculkan guru-guru terbaik. Memiliki kompetensi yang diharapkan sekolah.
“Guru yang tidak kompeten dengan sendirinya akan terseleksi dan tidak diminati,” tuturnya.
Dengan adanya Marketplace Guru, maka profesi guru menjadi hal yang menarik perhatian, “Tentu kami yakin Mas Menteri tidak bermaksud menyamakan profesi guru dengan barang dagangan.
BACA JUGA:Pejabat PT Semen Baturaja Diperiksa Kejati, Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Ini modal baru dalam perekrutan guru. Dpat membantu guru mendapatkan pekerjaan di sekolah,” bebernya.
Husnil Kirom MPd, guru SMP Negeri 1 Indralaya Utara menilai, akan bagis jika tujuan Marketplace Guru ini untuk pemerataan.
“Bisa jadi solusi memangkas panjang dan rumitnya birokrasi pemerataan guru di daerah yang terjadi selama ini,” imbuhnya.
Tapi ada kekhawatiran lain. “Apa iya guru lulus PPG/Prajabatan mau mengajar di daerah tertentu yang kurang gurunya? Jangan sampai program ini menjadikan profesi guru yang mulia diperjualbelikan layaknya jualan online,"cetus dia.