JAKARTA-Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12), pukul 17.35 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli BNPB 2019-2023 Egy Massadiah lewat pesan singkat. "Telah meninggal dunia, Letjen Purn DR HC Doni Monardo," kata Egy.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan duka cita atas meninggalnya Doni Monardo. "Innalillahi wainnaillaihii rojiun. Kami turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Bapak Letjen TNI (Purn) Doni Monardo," ungkap Suharyanto.
Suharyanto pun mendoakan agar almarhum Doni Monardo diterima amal ibadahnya. Serta diampuni dosa-dosanya oleh Tuhan.
BACA JUGA:Suhardi DADI Sosialisasi Secara Kekeluargaan di Desa Kurup
"Semoga almarhum husnul khotimah, diampunkan segala dosa-dosanya, diterima semua amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan keikhlasan," pungkas Suharyanto.
Sebelumnya diberitakan, Doni sudah tiga bulan menderita sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit. Hal ini terungkap melalui sebuah video adik kandung Doni, Ogi Rulino.
"Kami sebagai adik kandung Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo, ingin menyampaikan keadaan Bapak Doni Monardo pada saat ini," kata Ogi, Jumat (22/9) lalu.
"Benar Pak Doni Monardo sedang dirawat secara intensif di suatu rumah sakit, di bawah pengawasan tim dokter," lanjut dia.
Doni Monardo lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Mei 1956. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982.
Sepanjang kariernya di militer, Doni pernah menjabat sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama, Panglima Kodam IX/Udayana, dan Kepala Staf Kostrad.
Pada tahun 2019, Doni dilantik menjadi Kepala BNPB. Selama menjabat sebagai Kepala BNPB, Doni dikenal sebagai sosok yang tegas dan bersemangat dalam menangani berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Hendak Mandi Temukan Mayat di Sungai Ogan
Doni juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Ia kerap turun langsung ke lapangan untuk membantu para korban bencana.
Kepergian Doni Monardo merupakan kehilangan besar bagi Indonesia. Pengabdian dan dedikasinya untuk Indonesia akan selalu dikenang.(DNN)