Beberapa penumpang terlihat terduduk sambil mengecek kondisi luka-luka mereka.
Masyarakat sekitar merasa heran mengapa truk itu harus dibakar, padahal niat sopirnya adalah mengantar massa dengan baik.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Victor Dean Mackbon, mengklarifikasi bahwa truk terbakar akibat gesekan dan bukan karena sengaja dibakar.
Gesekan terjadi saat truk tergelincir di jalan masuk.
Di tempat terpisah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, terjadinya kerusuhan Kamis, 28 Desember 2023, saat prosesi pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura karena sebab ini.
Ya, menurut Pangdam, aksi kerusuhan tersebut didalangi oanggota Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB) dan Organisasi Papua Merdeka Bersatu (ULMWP).
BACA JUGA:Ini Jadwal Kedatangan Jenazah Lukas Enembe ke Jayapura dan Prosesi Pemakamannya
BACA JUGA:Inilah Permintaan Keluarga Mendiang Lukas Enembe Kepada Warga Papua
Kedua organisasi yang memperjuangkan pemisahan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kerusuhan ini terjadi saat pengantaran jenazah Lukas Enembe dari STAKIN Sentani, Kabupaten Jayapura, menuju kediaman mendiang di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Anggota KNPB dan ULMWP diduga menyusup dan bergabung dengan massa yang menyertai perjalanan jenazah, yang menyebabkan terjadinya pelemparan dan pembakaran bangunan serta kendaraan.
Akibat aksi pelemparan ini, beberapa anggota TNI-Polri termasuk Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, mengalami luka.
Situasi masih dalam pengawasan ketat, dan pihak berwenang telah melakukan tindakan untuk mengendalikan kerusuhan tersebut.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, memastikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Biar dalam menyelidiki kasus ini bisa secara menyeluruh dan menangkap pelaku-pelaku yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Kami akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan situasi ini seiring berjalannya penyelidikan lebih lanjut.(*)